Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Video Cara Chromecast

Kompas.com - 29/01/2014, 14:27 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Chromecast diperkenalkan Google pada akhir 2013. Produk ini pada dasarnya adalah dongle TV yang memungkinkan pengguna melakukan streaming video online dari smartphone, tablet, atau laptop ke layar televisi, selama terhubung dalam jaringan yang sama.

Dongle Chromecast terhubung dengan TV melalui koneksi HDMI, dan mendapatkan sumber daya dari port USB atau colokan listrik AC. Google mengatakan jika koneksi yang dimiliki adalah HDMI 4.1, maka Chromecast tidak membutuhkan sumber daya lain.

Dimensi Chromecast cukup kecil, seperti dongle Internet. Dalam paket penjualannya, Google menyertakan satu kabel daya (koneksi mini HDMI - USB), satu kabel adapter penyambung HDMI, charger, serta buku manual.

oik yusuf/ kompas.com
Google Chromecast terpasang ke port HDMI di televisi

Instalasi

Dalam pemasangannya, Chromecast cukup dipasang di konektor HDMI TV dan colokan USB atau listrik untuk mendapatkan daya. Pertama kali dihubungkan, Chromecast akan meminta pengguna untuk melakukan setup melalui perangkat yang igin dipakai, seperti smartphone atau laptop dengan mengunjungi halaman google.com/chromecast/setup dan mengunduh aplikasi untuk Mac, PC, atau Android.

Dari situ pengguna akan dituntun melakukan instalasi yang cukup mudah. Pengguna harus menghubungkan Chromecast dalam jaringan WiFi yang ada. Jika ingin memasangkannya dengan laptop, pengguna harus meng-install plug-in Google Cast di browser Chrome mereka.

Sementara jika ingin melakukan streaming video, pengguna bisa melakukan update terbaru aplikasi YouTube, Netflix, atau aplikasi lain yang didukung Chromecast seperti Google Play Movies dan Google Play Music.

oik yusuf/ kompas.com Perbandingan Google Chromecast dengan koin Rp 1.000

Aplikasi-aplikasi video streaming dalam update terbarunya telah mendukung Chromecast. Terdapat ikon khusus di tiap aplikasi yang bisa diaktifkan jika ingin melakukan streaming video dari smartphone apa saja ke TV.

Inilah kelebihannya, Google tak membatasi pengguna Chromecast menggunakan sistem operasi yang sama dalam semua perangkatnya. Pengguna smartphone Android atau iOS sama-sama bisa terhubung dengan Chromecast dan menikmati konten video di TV.

Melalui Chromecast, smartphone tidak melakukan streaming ke dongle. Melainkan, memerintah dongle untuk menjalankan suatu video yang terdapat dalam cloud. Karena itu pengguna tetap bisa menggunakan smartphone untuk apa saja saat streaming telah dimulai.

Dongle juga tidak terbatas pada satu akun video streaming tertentu. Jadi semua perangkat yang terhubung dengan Chromecast, walau memiliki akun berbeda-beda, bisa tetap menikmati konten video di TV.

oik yusuf/ kompas.com
Google Chromecast hanya berukuran sebesar USB flash disk atau modem

Pemutaran video

Video yang dijalankan melalui Chromecast tergantung pada koneksi Internet. Pengguna juga bisa memilih kualitas video yang ingin ditampilkan jika tersedia pilihannya, seperti dalam YouTube. Namun sayangnya saat dicoba dengan laptop melalui browser, kualitas video yang ditampilkan lebih rendah dari seharusnya.

Dalam Chromecast juga tidak disediakan antarmuka khusus untuk mengontrol video. Akan lebih mudah jika semua video tergabung menjadi satu, dan pengguna bisa dengan mudah menavigasi dan mengontrol pemutaran, seperti kontrol play, stop, skip, atau mute audio. Untuk melakukan hal tersebut saat ini pengguna masih harus membuka aplikasi yang sedang berjalan di smartphone, dan mengontrolnya dari sana.

oik yusuf/ kompas.com
Aksesoris pelengkap di dalam kemasan Google Chromecast

Jika dibandingkan dengan aplikasi sejenis, seperti AirPlay yang terdapat dalam pemutar video iOS dan terintegrasi dalam OS X, Chromecast mengharuskan developer untuk membuat aplikasinya mendukung satu-per satu. Hal tersebut menyebabkan aplikasi yang ada saat ini masih terbatas dan butuh waktu lama agar populer.

Keamanan juga menjadi kendala, sebab siapa saja yang terhubung dalam jaringan, bisa mengirim video ke TV. Bisa jadi jika ada yang iseng, mereka memutar video di tengah-tengah video yang sedang kita tonton.

Namun secara keseluruhan, Chromecast membawa pengalaman baru menonton video dalam TV. Google membanderol Chromecast dengan harga 350 dollar AS. Dengan harga yang tergolong murah ini pengguna tidak harus memiliki fitur SmartTV jika ingin menikmati video YouTube atau NetFlix di layar besar.

oik yusuf/ kompas.com Kotak kemasan Google Chromecast (tampak belakang)
oik yusuf/ kompas.com Kotak kemasan Google Chromecast

Kesimpulan

Kelebihan
+ Murah
+ Model dongle yang compact
+ Aplikasi video populer mendukung
+ Tidak terikat satu OS tertentu

Kekurangan
- Butuh sumber daya eksternal, kecuali memiliki koneksi HDMI 4.1
- Tidak ada akses kontrol video terpusat
- Dukungan aplikasi masih sedikit
- Kualitas video saat Tab Casting berkurang
- Keamanan terbuka, siapa saja bisa mengakses Chromecast asal di jaringan yang sama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com