KOMPAS.com - Selama ini perhatian antusias game tersedot pada persaingan abadi dua konsol, Xbox One milik Microsoft dan PlayStation 4 jagoan Sony. Hanya sedikit yang masih ingat dan mengikuti perkembangan Nintendo.
Penjualan konsol Nintendo memang lebih lesu dibanding Xbox One ataupun PlayStation 4. Dalam laporan keuangan terbarunya, selama periode Juni hingga Desember 2013, keuntungan bersih perusahaan turun menjadi sekitar 10 miliar yen (atau sekitar 99 juta dollar AS).
Padahal, dalam periode yang sama di tahun lalu, NIntendo berhasil meraup laba bersih hingga 14,5 miliar yen. Jumlah perangkat Wii U yang berhasil dijual hingga Desember hanya 2,4 juta unit, sedikit lebih rendah dibanding pada tahun 2012 yang mencapai 3 juta unit.
Nintendo pun merevisi target penjualan Wii U pada Maret tahun lalu dari 9 juta unit menjadi hanya 2,8 juta unit. Konsol handheld-nya pun turut kena imbasnya. Perusahaan hanya menargetkan menjual 13,5 juta unit dari sebelumnya 18 juta unit.
Karena target penjualan yang tak bisa dipenuhi, Nintendo pun memberikan "hukuman" kepada jajaran eksekutifnya. Pucuk-pucuk pimpinan di perusahaan tersebut akan dikenai pemotongan gaji sementara.
Orang nomor satu di Nintendo akan mendapatkan pemotongan paling besar. Satoru Iwata, Presiden Nintendo tersebut harus merelakan setengah gajinya diambil oleh perusahaan.
Sementara eksekutif lainnya di tubuh Nintendo akan menerima pengurangan sebesar 20 hingga 30 persen, tergantung posisi masing-masing.
Pemotongan gaji ini akan berlaku selama lima bulan ke depan, atau hingga Juni 2014. Saat ditanya apakah Nintendo akan memperpanjang masa pemotongan gaji tersebut, kepada BBC UK (29/1/2014), Iwata mengatakan, "Saya akan memutuskannya nanti setelah melihat seperti apa kondisi manajemen saat itu."
Kini, perusahaan yang identik dengan game Donkey Kong dan Mario tersebut sedang menyiapkan langkah-langkah bisnis baru. Salah satu rumornya adalah Nintendo akan merilis demo game-nya di Android. Namun belakangan kabar tersebut dibantah oleh Nintendo.
Nintendo saat ini seperti dihajar dari sana-sini. Meledaknya penjualan smartphone dan tablet dengan spesifikasi tinggi membuat orang lebih banyak bermain game di perangkat genggam mereka. Kepopuleran Nintendo juga tertutup oleh PlayStation 4 dan Xbox One.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.