Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2014, 13:55 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber PCWorld
Ilustrasi.

KOMPAS.com - Selain mesin ATM, salah satu jenis perangkat keuangan lainnya yang ikut terancam dengan penghentian dukungan atas Windows XP adalah mesin kasir. Mayoritas alat yang biasa ditemui di toko-toko ritel besar ini memang turut menggunakan sistem operasi lawas tersebut.

Tepatnya, OS yang dijalankan adalah Windows XP versi embedded yang dirancang untuk alat-alat selain PC, termasuk juga mesin ATM. Firma keamanan Symantec memperingatkan bahwa perangkat mesin kasir atau pont-of-sale (POS) yang berbasis sistem operasi lawas tersebut memiliki risiko keamanan.

"(Dihentikannya dukungan Microsoft terhadap Windows XP) Akan berakibat pada meningkatnya peluang serangan cyber yang berhasil dilakukan terhadap operator POS. Operator POS harus memiliki perencanaan untuk mengantisipasi deadline tersebut," tulis Symantec dalam sebuah laporan sepanjang 12 halaman yang dikutip oleh PCWorld.

Risiko serangan itu sangat nyata. Serangan cyber terhadap toko ritel pun sudah pernah terjadi, misalnya kejadian besar yang menimpa sistem milik jaringan ritel Target dan Neiman Marcus di Amerika Serikat baru-baru ini.

Dalam kasus tersebut, hacker menyusupkan malware yang menyadap data kartu kredit pelanggan. Sebanyak 40 juta rekaman kartu kredit yang tersimpan di sistem Target, berikut 70 juta rekaman lainnya, berhasil dilacak penjahat cyber. Ini adalah salah satu kasus pembobolan data terbesar yang pernah terjadi.

Symantec menjelaskan, peretas dapat dengan mudah memodifikasi malware Windows yang sudah ada untuk menyerang terminal mesin kasir, karena mesin itu pun menggunakan sistem operasi serupa. "Ini berarti penyerang tak perlu kemampuan khusus untuk meretas sistem POS."

Orila Cox, manajer senior di Security Intelligence Delivery Symantec, menjelaskan bahwa pencurian data kartu kredit kemungkinan akan terus terjadi karena data kartu yang dicuri memiliki "keterbatasan masa berlaku".

"Perusahaan kartu kredit bisa dengan cepat mengendus adanya transaksi tak wajar, begitu pula dengan pemilik kartu yang awas," ujar Cox. "Ini berarti para pelaku kriminal membutuhkan aliran nomer kartu kredit yang 'segar' secara terus menerus."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber PCWorld
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Mengatasi 'Sync Issue' yang Bikin Data Google Drive Mendadak Hilang

Cara Mengatasi "Sync Issue" yang Bikin Data Google Drive Mendadak Hilang

Internet
Story Instagram Buram? Begini Cara Mengatasinya biar Konten Tetap Bagus

Story Instagram Buram? Begini Cara Mengatasinya biar Konten Tetap Bagus

Software
Layanan VoLTE Telkomsel Kini Tersedia di Semua Kota dan Kabupaten di Indonesia

Layanan VoLTE Telkomsel Kini Tersedia di Semua Kota dan Kabupaten di Indonesia

Internet
YouTube Music 2023 Recap Meluncur, Ada Cover Album Unik dan 100 Lagu Terfavorit

YouTube Music 2023 Recap Meluncur, Ada Cover Album Unik dan 100 Lagu Terfavorit

Internet
Link dan Cara Cek Spotify Wrapped 2023 buat Lihat Kilas Balik Musik Tahun Ini

Link dan Cara Cek Spotify Wrapped 2023 buat Lihat Kilas Balik Musik Tahun Ini

Software
3 Game 'GTA' Bisa Dimainkan Gratis di Netflix Bulan Depan

3 Game "GTA" Bisa Dimainkan Gratis di Netflix Bulan Depan

Game
Akun Google yang Tidak Aktif 2 Tahun Dihapus Mulai Besok, Begini Cara Mencegahnya

Akun Google yang Tidak Aktif 2 Tahun Dihapus Mulai Besok, Begini Cara Mencegahnya

Internet
Xiaomi Rilis Redmi K70 dan K70 Pro, HP Snapdragon 8 Gen 3 Harga Bersahabat

Xiaomi Rilis Redmi K70 dan K70 Pro, HP Snapdragon 8 Gen 3 Harga Bersahabat

Gadget
5 Trik  Mengurangi Penyimpanan Google Photos agar Tidak Penuhi Penyimpanan

5 Trik Mengurangi Penyimpanan Google Photos agar Tidak Penuhi Penyimpanan

Software
Redmi Watch 4 Meluncur, Casing Aluminium dan Pakai HyperOS

Redmi Watch 4 Meluncur, Casing Aluminium dan Pakai HyperOS

Gadget
Jumat Besok, Google Mulai Hapus Akun Gmail, YouTube dkk yang Lama Tak Aktif

Jumat Besok, Google Mulai Hapus Akun Gmail, YouTube dkk yang Lama Tak Aktif

Software
Google Tunduk 'Publisher Right' Kanada, Setuju Bayar Media dan Batal Blokir Berita

Google Tunduk "Publisher Right" Kanada, Setuju Bayar Media dan Batal Blokir Berita

Internet
PC Kentang Minggir Dulu, Game 'Tekken 8' Butuh Storage 100 GB

PC Kentang Minggir Dulu, Game "Tekken 8" Butuh Storage 100 GB

Game
Xiaomi Redmi K70E Resmi, Masuk Indonesia Jadi Poco X6 Pro?

Xiaomi Redmi K70E Resmi, Masuk Indonesia Jadi Poco X6 Pro?

Gadget
Sam 'ChatGPT' Altman Resmi Kembali Jabat CEO OpenAI

Sam "ChatGPT" Altman Resmi Kembali Jabat CEO OpenAI

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com