Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Android Nokia, Minus Google Maps dan Play Store?

Kompas.com - 15/02/2014, 20:02 WIB
KOMPAS.com - Kehadiran smartphone Nokia berbasis Android semakin dekat. Berbagai rumor dan bocoran informasi seperti foto, spesifikasi, hasil pengujian, dan tampilan antarmukanya bergantian bermunculan.

Dari rumor-rumor tersebut yang paling mengundang pertanyaan adalah apakah Nokia X atau Normandy akan mengusung tampilan seperti Android dan menggunakan layanan-layanan milik Google, seperti Play Store dan Maps.

Menurut sumber KompasTekno yang telah melihat langsung perangkat tersebut di Jakarta, Normandy tidak benar-benar mengusung tampilan Android layaknya ponsel-ponsel Android yang telah beredar.

Tampilan ponsel Android Nokia akan mengadopsi tampilan "Metro" ala Windows Phone. Desain Metro memang identik dan menjadi ciri khas sistem operasi Windows 8 dan Windows Phone yang dikembangkan Microsoft. Metro mengacu kepada gaya kotak-kotak.

Meski demikian, tampilan Metro di Normandy tersebut hanya muncul sebagai tampilan Home Screen, bila digeser ke bawah akan muncul tampilan icon-icon khas Android.


Nokia Normandy.
Nokia Normandy memang akan menggunakan Android 4.4 Kitkat yang telah dimodifikasi, sehingga Nokia dapat bebas memodifikasi tampilan antarmukanya.

Dengan kebebasannya itu, Nokia memodifikasi antarmuka Android pada Normandy agar semirip mungkin dengan Windows Phone, sistem operasi yang digunakan pada seri Lumia. Dengan cara ini, Nokia tidak akan kehilangan ciri khas pada perangkatnya, meskipun menggunakan Android.

Tanpa layanan Google?

Selain tampilan, Nokia pun memilih memakai layanan buatannya sendiri ketimbang memakai produk Google, seperti Gmail, Google Maps, Google Search, dan toko aplikasi Android Play Store.

Masih menurut sumber tepercaya KompasTekno, Nokia dipastikan menanggalkan layanan Google Play Store dan aplikasi Google Maps.

Sebagai pengganti Play Store, aplikasi-aplikasi Android dapat diunduh dari Nokia Store. Toko aplikasi Nokia tersebut nantinya akan dimasukkan berbagai aplikasi-aplikasi Android populer.

Tak seperti Play Store yang terlalu "bebas", aplikasi Android di Nokia Store disebutkan akan melalui proses penyaringan yang ketat untuk mencegah masuknya malware dan aplikasi sampah.

Untuk aplikasi pengganti Google Maps, Normandy akan dibekali aplikasi peta andalan Nokia, Here yang kemampuannya dinilai lebih baik dari besutan Google.

Sementara, untuk layanan e-mail dan fitur mesin pencari, Normandy kemungkinan akan mengedepankan produk Microsoft sebagai pemilik baru Nokia. Gmail bisa jadi akan jadi prioritas kedua setelah Outlook dan Bing akan menjadi mesin pencari utama ketimbang mesin pencari Google.

Nokia Normandy disebutkan memiliki layar 4 inci dengan resolusi FWVGA (850x480), prosesor dual-core Snapdragon 200 berkecepatan 1 GHz, RAM 512MB, dual-SIM, dan kamera 5 megapiksel.

Ponsel Android Nokia ini seperti diketahui sudah "mendarat" di Indonesia. Nokia diam-diam telah mengajukan permohonan sertifikasi Nokia Normandy di Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Normandy kemungkinan akan diluncurkan Nokia dalam acara Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, akhir Februari mendatang. Untuk harga, Normandy kemungkinan akan dibanderol dengan harga pada kisaran Rp 1,5 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com