Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Kacamata "Augmented Reality" Ala Canon

Kompas.com - 19/02/2014, 08:08 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Pengunjung mencoba headgear Canon MReal di sela-sela tur ke museum Canon di Tokyo, Jepang (12/2/2014)

KOMPAS.com - Canon, pabrikan asal Jepang yang dikenal dengan lini produk digital imaging macam kamera dan printer, belakangan melebarkan sayap ke bidang perangkat augmented reality. Produsen ini pun menelurkan produk sistem head-gear VR bernama MReal (Mixed Reality).

Tapi jangan bayangkan perangkat ini seperti Google Glass atau Occulus Rift. Tak seperti dua perangkat itu, MReal bukan ditujukan bagi konsumen, melainkan kalangan industri dan desain.

Harganya pun sangat "serius", mencapai kisaran 125 ribu dollar AS untuk sistem dengan headgear HM-A1, software, dan aneka macam sensor sebagai sarana interaksi. Belum termasuk biaya perawatan sebesar 25 ribu dollar AS per tahun.

oik yusuf/ kompas.com
Headgear HM-A1, bagian dari sistem MReal Canon

Perangkat ini dijumpai wartawan KompasTekno, Oik Yusuf, dalam pameran fotografi CP+ di Yokohama, Jepang, minggu lalu. Menurut pihak Canon, sebagian besar penggunanya datang dari sektor manufaktur, edukasi, arsitektur/ konstruksi, serta layanan informasi.

"Teknologi ini sangat membantu dalam desain proyek, di mana para pembuat bisa melihat seperti apa bentuk rancangan mereka saat hadir di dunia nyata, tanpa perlu benar-benar membuatnya terlebih dahulu," ujar Richard Berger, manajer humas Canon Inc saat memandu KompasTekno mengelilingi stand Canon di CP+, Kamis (13/2/2014) lalu.

Laiknya perangkat augmented reality, MReal memadukan input video real-world dengan rendering grafis 3D. Pemakai pun bisa melihat obyek-obyek 3D yang seolah-olah ada di dunia nyata di sekelilingnya sehingga menghilangkan kebutuhan untuk membuat mockup.

oik yusuf/ kompas.com
Pengunjung mencoba versi handheld dair kacamata 3D MReal dalam pameran fotografi CP 2014 di Yokohama, Jepang, Kamis (13/2/2014)

Berger mencontohkan suatu kasus di mana pengelola stasiun kereta api hendak membangun pagar di peron. "Dengan alat ini, Anda bisa melihat seperti apa pagar itu akan terlihat tanpa perlu membuat sebelumnya. Hal tersebut mempermudah evaluasi dan mempercepat pengerjaan proyek," jelasnya.

Kemungkinan lain mencakup penataan pabrik untuk melihat tata letak mesin-mesin sebelum menaruh di lokasi yang dikehendaki, serta perancangan prototipe produk.

Headgear MReal bisa menampilkan obyek-obyek 3D di tempat-tempat yang dikehendaki dengan memanfaatkan sejumlah metode. Dalam gambar di bagian atas artikel ini, MReal menggunakan kode berbentuk pola gambar di halaman-halaman buku untuk menyajikan obyek 3D di setiap lembarannya. Tangan pengguna pun ikut di-render dalam video yang dilihat oleh mata.

oik yusuf/ kompas.com
Sepasang layar yang memproyeksikan augmented reality ke mata pengguna headset MReal

Ada pula model deteksi lain yang memanfaatkan sensor pada headgear, untuk mendeteksi posisi pengguna dan menempatkan obyek 3D di lokasi yang sesuai. Sepasang layar LCD digunakan untuk memproyeksikan gambar ke mata pengguna, sementara video dari dunia nyata ditangkap dengan sepasang kamera di sisi depan.

MReal sendiri telah mulai memasuki pasaran sejak 2013, setelah sebelumnya muncul sebagai purwarupa pada 2010. Sayang, Canon belum berminat memigrasikan teknologi ini ke ranah konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com