Google dilaporkan sudah melakukan negosiasi dengan WhatsApp sejak setahun terakhir, dan diduga baru menawar senilai10 miliar dollar AS.
Apple Insider melaporkan, Google sebenarnya sudah memberi jutaan dollar AS kepada WhatsApp yang bisa disebut sebagai uang "hak pemberitahuan". Uang itu menjamin Google mendapat pemberitahuan jika WhatsApp terlibat pembicaraan akuisisi dengan perusahaan lain.
Hingga detik-detik terakhir, pendiri dan CEO Google Larry Page masih berusaha untuk menghalangi kesepakatan Facebook dan WhatsApp. Hal ini dikatakan oleh tiga sumber yang terlibat dalam kesepakatan akuisisi.
Page telah merayu pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum, dengan mengatakan bahwa jika nanti WhatsApp berada di bawah payung Google, aplikasi pesan instan itu dipersilakan untuk beroperasi secara independen.
Akan tetapi, rayuan yang dilontarkan Page tidak ampuh. Koum merasa Google bukanlah jodoh yang tepat.
Koum memilih Facebok sebagai mitra yang tepat karena adanya "kesamaan visi." Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerber, menjanjikan akan mengangkat Koum masuk dalam jajaran direksi Facebook.
Menurut sumber tersebut, Zuckerberg tertarik pada model bisnis WhatsApp yang menarik bayaran 0,99 dollar AS per tahun dari setiap pengguna, dan pengguna WhatsApp mau membayarnya dengan sukarela. Model bisnis ini sangat berbeda dengan Facebook yang selama ini selalu mengandalkan iklan sebagai pendapatan utamanya.
"WhatsApp ada dalam jalur untuk menghubungkan 1 miliar orang. Layanan tersebut telah mendapatkan pencapaian yang luar biasa bernilai," kata Zuckerberg.
Pada Rabu (19/2/2014), Facebook mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi WhatsApp senilai 19 miliar dollar AS. Pembayaran tersebut tidak sepenuhnya berupa uang tunai. Facebook akan menggelontorkan dana sebesar 16 miliar dollar AS, yang terdiri dari 12 miliar dollar AS saham Facebook dan 4 miliar dollar AS dalam bentuk uang tunai.
Facebook juga memberi 3 miliar dollar AS saham terbatas untuk pendiri dan karyawan WhatsApp yang akan diberikan selama empat tahun setelah akuisisi tersebut selesai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.