KOMPAS.com — Facebook telah membeli WhatsApp. Perusahaan layanan pesan instan yang dikenal dengan kesederhanaannya dan tak pernah memuat iklan ini diboyong senilai 19 miliar dollar AS atau sekitar Rp 223 triliun.
Sebanyak 12 miliar dollar AS dari angka yang tergolong fantastis itu diberikan dalam bentuk saham, 4 miliar dollar AS dalam bentuk kas, dan 3 miliar dollar sisanya dalam bentuk saham hibah untuk karyawan yang bakal diberikan secara bertahap dalam waktu 4 tahun ke depan.
Pembelian tersebut membuat para karyawan WhatsApp ketiban rezeki.
Business Insider menyebut bahwa mekanisme pembagian saham senilai 3 miliar dollar AS tak diketahui, tetapi kabarnya saham 12 miliar dollar AS dan kas sebesar 4 miliar dollar AS bakal dibagikan ke para pemilik perusahaan.
Para karyawan merupakan pemilik yang mempunyai saham WhatsApp. Menurut laporan Forbes, para karyawan awal memiliki saham sebesar hampir 1 persen.
Nah, berapakah 1 persen dari 16 miliar dollar AS? Jawabannya adalah 160 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,8 triliun.
Pendiri WhatsApp Jan Koum dan Brian Acton memperoleh bagian yang jauh lebih besar. Koum, misalnya, diprediksi mengantongi 6,8 miliar dollar AS atau hampir Rp 80 triliun dari kepemilikan WhatsApp sebesar 45 persen.
Sementara, Brian Acton diperkirakan memiliki lebih dari 20 persen saham WhatsApp. Duo pendiri ini disebut mempunyai jumlah saham gabungan setidaknya sebesar 60 persen, angka yang tergolong besar untuk sebuah perusahaan rintisan digital.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.