Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft "Anak Emaskan" Windows 7 Professional

Kompas.com - 22/02/2014, 19:59 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber ZDNet
KOMPAS.com - Microsoft diam-diam masih mengandalkan sistem operasi Windows 7 edisi Professional, meskipun sejak Oktober 2012, perusahaan itu telah meluncurkan sistem operasi terbarunya Windows 8.

Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu memberi izin kepada produsen komputer untuk membuat dan menjual PC yang sudah terpasang Windows 7 edisi Professional hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Namun, untuk Windows 7 edisi Home Basic, Home Premium dan Ultimate yang terpasang di PC hanya diizinkan untuk dijual hingga 31 Oktober 2014.

Microsoft
Sebelumnya, Microsoft memperlakukan Windows 7 edisi Professional sama seperti edisi Home Basic, Home Premium, Ultimate, di mana produsen PC hanya diizinkan membundel dan menjualnya hingga 31 Oktober 2014.

Microsoft belum menentukan kapan Windows 7 Professional akan dihentikan penjualannya dari bundel PC.

Senior Manajer Program Bisnis Windows, Shad Larsen mengatakan, perpanjangan izin bundel Windows 7 di PC ini bukan dikarenakan konsumen enggan mengadopsi Windows 8. Alasan utamanya adalah, Windows 7 masih menjadi bagian terbesar dari perangkat lunak Microsoft yang digunakan oleh pelanggan segmen bisnis.

Microsoft berhenti menjual sistem operasi Windows 7 dalam bentuk fisik di pasar pada 30 Oktober 2013. Kendati demikian, Microsoft masih memberi dukungan teknis terhadap pengguna windows 7.

Dalam situs resminya dijelaskan, Microsoft terus memberi dukungan gratis untuk Windows 7 hingga 13 Januari 2015, sementara dukungan yang diperpanjang akan diberikan hingga 14 Januari 2020. Setelah tanggal tersebut, Microsoft tidak akan lagi memperbarui sistem, termasuk keamanan dan patch pada Windows 7.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ZDNet
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com