Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Sejarah Kamera di Museum Canon

Kompas.com - 25/02/2014, 11:58 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Untuk mereka yang penasaran dengan cara kerja lensa-lensa ini, museum Canon turut menampilkan penampang lensa dan kamera yang dibelah persis di bagian tengah. Struktur lensa pun terlihat jelas, termasuk elemen-elemen kaca yang ada di dalamnya.

Penampang lensa Canon EF 400mm f/4 DO IS USM dan kamera EOS-1DS terlihat dalam cross-section yang diperagakan

Masing-masing elemen kaca ini harus diatur dalam jarak yang sangat presisi, termasuk ketika melakukan zooming dan fokus di mana sejumlah elemen bergerak secara bersamaan. Semakin banyak, rumit, dan besar ukuran elemen kaca, semakin sulit sebuah lensa dibuat dan semakin mahal pula harganya.

Augmented reality

Selama perjalanannya, Canon telah melebarkan sayap ke industri digital imaging lain di luar fotografi. Produk-produknya termasuk peralatan kantor seperti mesin fotokopi, printer, hingga kalkulator elektronik.

Baru-baru ini, pabrikan tersebut juga merambah bidang augmented reality melalui produk bernama MREAL (Mixed Reality) yang memadukan input video dari dunia nyata dengan grafis 3D hasil rendering komputer.

Perangkat MREAL ditujukan bagi kalangan industri, misalnya yang bergerak di bidang arsitektur atau perancangan produk, di mana simulasi virtual atas suatu desain bisa menghemat waktu dan ongkos.

oik yusuf/ kompas.com
Pengunjung mencoba headgear teknologi augmented reality MREAL

"Teknologi ini sangat membantu dalam desain proyek, di mana para pembuat bisa melihat seperti apa bentuk rancangan mereka saat hadir di dunia nyata, tanpa perlu benar-benar membuatnya terlebih dahulu," ujar Richard Berger, manajer humas Canon Inc, mengenai konsep di balik MREAL.

Di samping itu, belakangan Canon juga terlibat dalam proyek pelestarian budaya bernama Tsuzuri Project, di mana peralatan digital imaging perusahaan ini digunakan untuk mengambil gambar benda-benda bernilai sejarah seperti lukisan Jepang.

Dengan mengabadikan obyek-obyek historis ini dalam bentuk digital yang kemudian dicetak, publik dapat dengan mudah mengakses dan mengenalnya sementara karya aslinya bisa disimpan dengan aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com