KOMPAS.com - Pertengahan Januari 2014, Lenovo Vibe X resmi hadir di Indonesia. Ponsel yang pertama kali diperkenalkan dalam gelaran IFA 2013 tahun lalu ini merupakan andalan baru Lenovo di segmen menengah.
Hari Selasa (25/2/2014) kemarin, Lenovo mengadakan sesi roundtable di mana Kompas Tekno berkesempatan menjajal Vibe X. Ikuti hasil penelusuran singkatnya berikut ini.
Unibody
Vibe X mengusung desain unibody di mana cover belakangnya tidak bisa dilepas untuk mengakses baterai. Dimensi fisiknya terbilang sangat tipis dengan ketebalan tak sampai 7 mm.
Meski tipis, ketika coba digenggam, Vibe X terasa nyaman di tangan karena kontur tubuhnya yang berlekuk. Tidak seperti, misalnya, Lenovo K900 yang agak kaku dengan desain kotak, sudut-sudut membulat pada Vibe X membikin ponsel ini terlihat lebih "manis".
Kesan itu diperkuat oleh pinggiran berwarna chrome, kontras dengan bingkai layar di sisi muka Vibe X yang permukaannya hitam mengilap. DI bawah layar terdapat tiga buah softbutton (home, menu, return) dengan lampu-lampu yang akan menyala ketika pengguna berinteraksi dengan Vibe X.
Adapun sisi belakang berwarna putih. Bagian ini diimbuhi tekstur yang cukup berhasil membuat Vibe X terasa kesat di telapak tangan.
Sayang, ada harga yang harus dibayar untuk postur langsing Vibe X, yaitu tidak adanya opsi ekspansi memori dengan micro-SD card. Pengguna harus bergantung pada kapasitas memori internal Vibe X yang sebesar 16 GB untuk menyimpan aplikasi dan konten.
Product Marketing Manager Lenovo Indonesia Andry Sutamto mengatakan bahwa fitur tersebut terpaksa tak disertakan untuk mendukung konsep unibody. "Alasan lainnya adalah untuk mendorong pengguna agar memakai layanan berbasis cloud," imbuh Andry.
Tanpa "laci"
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.