Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Plus Rekam Perilaku Pengguna Gmail dan YouTube

Kompas.com - 27/02/2014, 16:14 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Jejaring sosial Google+ mungkin kalah pamor dan minim pengguna, apalagi jika dibandingkan dengan Facebook. Namun, Google+ ternyata sangat berguna bagi Google untuk menjalankan bisnis internet dan iklan.

Seperti dikutip dari harian The New York Times, Google+ diumpamakan sebagai lensa untuk melihat perilaku digital seseorang serta mengumpulkan beragam informasi yang dibutuhkan sebagai basis data untuk menyebarkan iklan.

Beberapa analis bahkan mengatakan bahwa Google lebih memahami aktivitas sosial penggunanya di internet dibanding Facebook. Alasannya, begitu mereka membuat akun Google+ untuk menggunakan semua layanan Google, Google bisa merekam perilaku penggunanya di semua layanan yang dimiliki.

Seperti diketahui, Google memiliki layanan yang banyak diandalkan pengguna internet untuk berbagai kebutuhan, seperti mesin pencari Google, Gmail untuk mengirim pesan elektronik, Google Drive untuk menyimpan data secara online, YouTube untuk menikmati konten video, Google Maps untuk mencari alamat, Chrome untuk berselancar internet, serta sistem operasi Android yang pertumbuhan penggunanya amat pesat.

Tanpa akun Google+, sebelumnya Google tidak bisa menentukan apakah seseorang yang mengakses beragam layanan mereka itu orang yang sama atau bukan. Dengan satu akun itulah Google kini bisa membangun database penggunanya, mulai dari apa yang dicari di Google Search, video yang ditonton di YouTube, atau tempat-tempat yang dikunjungi melalui Google Maps.

Database itulah yang sangat dibutuhkan Google untuk melakukan penyebaran iklan yang efektif. Google bisa tahu kebutuhan penggunanya dan menampilkan iklan yang relevan dengan minat dan kebiasaan pengguna.

Google mengklaim saat ini terdapat 540 juta pengguna aktif Google Plus tiap bulannya. Namun diakui Google, hanya separuhnya yang membuka halaman jejaring sosial Google+.

"Google Plus memberikan kesempatan Anda untuk menjadi diri sendiri, dan memberikan pemahaman kepada Google tentang siapa sebenarnya diri Anda," terang Bradley Horowitz, Vice President Product Management Google+.

Saat ini, Google memiliki beberapa layanan yang penggunanya diimbau untuk log-in, seperti browser Chrome, Gmail, Maps, dan YouTube. Begitu Anda membuat sebuah akun Google (salah satu di antaranya), Anda akan "dirayu" untuk membuat profil Google+.

Menurut survei yang dilakukan Nielsen, pengguna unik Google+ dalam satu bulan mencapai 29 juta yang megakses dari situs web, dan 41 juta dari smartphone. Sementara itu, Facebook memiliki 128 juta pengguna unik tiap bulan dari situs web dan 108 juta dari smartphone.

Google mungkin tidak khawatir dengan minimnya jumlah pengguna Google+, tetapi yang jelas, perannya sangat vital bagi masa depan perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com