Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Aplikasi Pemilu Sajikan Jadwal, Partai, dan Caleg "Baik"

Kompas.com - 19/03/2014, 12:20 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Logo dan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2014 terpasang di lobi Gedung RRI, Jakarta, Rabu (26/2/2014). Komisi Penyiaran Indonesia diminta tegas dalam menindak pelanggaran dalam peraturan siaran kampanye yang beberapa waktu terakhir kerap terjadi.
KOMPAS.com - Perubahan suasana politik menjelang pemilihan umum 2014 sangat terasa di berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali di media cyber para pengguna gadget.

Sejumlah judul aplikasi bertema pemilu meramaikan toko aplikasi, mulai dari game, portal informasi, hingga program untuk menyalurkan aspirasi atau melaporkan pelanggaran kampanye.

Beberapa aplikasi tersebut bisa menjadi sarana yang berguna untuk mengetahui lebih dalam tentang seluk beluk partai dan kandidat yang berpartisipasi, atau sekadar melepas penat dengan hiburan bertema politik.

Nah, berikut ini lima di antaranya yang cukup menarik dan boleh dicoba, siapa tahu bisa memantapkan keputusan saat memilih.

1. Orang Baik

AppKitchens
Tampilan aplikasi Orang Baik

Para konstituen belum tentu familiar dengan calon-calon anggota legislatif (caleg) di masing-masing daerah yang jumlahnya bisa mencapai puluhan, apalagi menentukan mana di antara mereka yang dirasa paling pas memikul mandat.

Aplikasi Orang Baik bikinan AppKitchens mencoba mengatasi kurangnya informasi soal kualitas caleg ini dengan mengurutkan mereka berdasarkan "nilai kualitas". Semakin tinggi nilainya, maka semakin tinggi pula kualitas caleg yang bersangkutan.

Pengguna aplikasi lantas bisa dengan mudah melihat mana diantara para caleg yang paling berkualitas. Dengan demikian diharapkan pengguna bisa memilih calon yang paling tepat alias "orang baik". Pengguna bisa mengetahui data diri para kandidat legislatif DPR, DPD, dan DPRD tingkat 1 berdasarkan lokasi yang didinginkan, mulai Aceh hingga Papua.

Lalu, apa tolok ukur "kualitas" dimaksud? Kepada Harian Kompas, Ziyad Bazed dari AppKitchens menuturkan bahwa pihaknya menggunakan algoritma yang meninjau sejumlah parameter sebagai sumber penilaian caleg, yaitu tingkat pendidikan, tingkat universitas, pengalaman pekerjaan, pengalaman organisasi, umur, dan wawasan daerah pemilihannya.

"Orang Baik" bisa diunduh untuk pengguna iPhone, Android, dan turut tersedia dalam versi web untuk dicoba secara langsung melalui peramban internet melalui tautan berikut.

2. Pemilu

Think World
Tampilan aplikasi Pemilu

Aplikasi buah kreasi Think World ini berupa portal yang menyajikan berbagai macam hal tentang pemilu, mulai dari jadwal, rangkaian berita terkini tentang pemilu dari berbagai media, profil calon anggota legislatif dan calon presiden, dan partai yang berpartisipasi.

Pengguna bahkan dapat melihat status, apakah namanya sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di daerahnya atau belum.

Ada pula survei singkat untuk melakukan jajak pendapat mengenai beberapa pertanyaan terkait pemilu, misalnya "Apakah tokoh militer layak menjadi presiden?", dan "Apakah Anda mendambakan pemimpin baru atau merasa pemimipin lama masih mampu?". Hasilnya turut disajikan bersama keterangan jumlah sample.

Aplikasi Pemilu dikemas dengan apik. Seluruh konten yang tersedia bisa diakses melalui sidebar yang muncul dengan swiping dari sisi kiri layar sehingga mudah ditelusuri. "Pemilu" tersedia untuk para pengguna Android dan bisa diperoleh melalui toko aplikasi Google Play.

3. MataMassa

iLab
Tampilan aplikasi MataMassa

Warga daerah Jabodetabek kini bisa ikut serta mengawasi penyelenggaraan pemilu dan jalannya kampanye lewat aplikasi Android bernama MataMassa.

Aplikasi hasil kerjasama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan iLab ini memungkinkan penggunanya memberi laporan, apabila menemukan dugaan adanya pelanggaran aturan pemilu oleh peserta.

Dugaan pelanggaran dimaksud dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu yang bersifat tindak pidana, pelanggaran administratif, dan lain-lain.

Saat Kompas Tekno mengunjungi layanan ini pada malam hari, tanggal 18 Maret 2014, kebanyakan laporan yang masuk berasal dari kategori pelanggaran administratif, seperti menempatkan alat peraga kampanye di tempat yang tidak sesuai. Jumlahnya lebih dari 1.000 laporan, sementara kategori dugaan tindak pidana Pemilu mencatat angka 41 laporan.

Laporan-laporan dugaan pelanggaran tersebut kemudian akan ditindaklanjuti oleh tim verifikator dari MataMassa. Hasilnya disajikan dalam laporan di situs MataMassa.org yang bisa bebas diakses oleh siapapun. Turut disajikan peta Jabodetabek berisi wilayah asal laporan yang masuk.

MataMassa tersedia di toko aplikasi App Store untuk pengguna iOS dan Google Play untuk pemilik gadget Android.

4. Game Pemilu 2014

Gits Production
Tampilan aplikasi Game Pemilu 2014

Sesuai namanya, aplikasi  buatan Gits Production dan STMIK AMIKOM ini mengetengahkan permainan bertema Pemilu 2014. Game "Pemilu 2014" mengajak pengguna gadget untuk mendukung" partai dan tokoh pilihannya.

"Dukungan" tersebut disalurkan dengan mengumpulkan koin atau mata uang virtual lewat tiga jenis permainan yang tersedia. Masing-masing menawarkan gameplay berbeda yang mirip dengan Candy Crush, Ninja Jump, dan Jet Pack Joyride.

Koin virtual tadi lalu "disumbangkan" ke partai yang didukung, tentu hanya dalam lingkungan game ini saja, alias bukan sungguhan.

Besarnya "sumbangan" yang diberikan oleh para pemain kepada tiap-tiap partai akan dijabarkan dalam situs "Game Pemilu 2014" sehingga pemain bisa berlomba-lomba memberi koin terbanyak pada partai pilihan.

Game Pemilu 2014 juga menyediakan tautan ke situs partai-partai besar peserta pemilu untuk memberikan gambaran lebih lengkap mengenai partai yang bersangkutan. Ada juga polling mengenai capres yang mana yang terbanyak dipilih pengguna.

Tertarik? Game Pemilu 2014 bisa dipasang di gadget Android melalui toko aplikasi Google Play.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com