Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2014, 09:00 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Persidangan Apple melawan Samsung kembali digelar di pengadilan U.S. District Court, Northern District of California mulai pekan ini. Kali ini Apple mengincar sejumlah fitur milik Samsung yang dianggap melanggar paten. Namun dalam pembelaannya, pengacara Samsung menyebut Apple salah sasaran.

Dengan memegang tablet Galaxy Nexus, salah satu dari sepuluh tablet Samsung yang dituntut Apple, pengacara Samsung, John Quinn mengatakan, "Fitur yang dituduhkan Apple dalam smartphone ini dikembangkan secara independen oleh perusahaan di Mountain View." Quinn merujuk pada Google sebagai pembuat OS Android.

Semua perangkat Samsung yang dituduh Apple melanggar patennya menjalankan sistem operasi Android yang dikembangkan Google. Samsung berharap, juri persidangan akan mempertimbangkan fakta tersebut untuk menghindarkan Samsung dari tuduhan menjiplak Apple.

Selain itu, dikutip dari The Verge (1/4/2014), Quinn juga membeberkan fakta bahwa perangkat Samsung dan Apple itu berbeda. "Samsung dan Apple memilih jalan yang berbeda sejak 2011 dan 2012," ujarnya.

"Fitur dalam Nexus dan Galaxy Note ini memiliki layar yang lebar, baterai yang bisa dilepas, performa lebih cepat, dan memiliki stylus, itulah faktor yang membedakan produk Samsung dengan Apple," beber Quinn.

Seperti diketahui, Apple menuntut Samsung atas beberapa fitur yang digunakan dalam perangkat Androidnya. Fitur-fitur tersebut antara lain auto-correct text, metode slide to unlock, dan fitur background sync.

Menanggapi hal tersebut, Quinn pun berargumen, "Konsumen tidak memilih sebuah produk berdasar bagaimana cara mengoreksi kalimat, menyinkronkan data, atau bagaimana cara membuka lock screen".

Fitur-fitur yang diklaim Apple tersebut tak hanya digunakan oleh perangkat smartphone dan tablet Samsung saja, melainkan semua perangkat yang menggunakan Google Android.

Apple menuntut Samsung ganti rugi sebesar 2 miliar dollar AS atas lima fitur yang dianggap melanggar paten Apple tersebut. Kerugian itu berdasar pada data sejumlah 37 juta perangkat yang dijual Samsung semenjak Agustus 2011.

Samsung juga melawan balik dengan mengajukan dua tuntutan pelanggaran paten, dengan nilai 6,9 juta dollar AS sebagai ganti rugi, berdasar jumlah perangkat iOS yang dijual Apple semenjak 2011 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com