Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yahoo "Sterilkan" Mail dan Messenger

Kompas.com - 04/04/2014, 12:05 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Yahoo mengambil langkah untuk mengenkripsi seluruh lalu-lintas data di pusat datanya mulai awal minggu ini, termasuk layanan e-mail. Selain itu, metode enkripsi juga rencananya akan diberlakukan untuk layanan lain, seperti Yahoo Messenger.

"Ratusan developer di Yahoo telah bekerja sepanjang waktu dalam beberapa bulan belakangan untuk menyediakan jaminan keamanan pengguna, dan kami akan terus meningkatkannya," ujar Alex Stamos, Chief Information Security Officer Yahoo, seperti dilansir dari The Verge (2/4/2014).

Ke depannya, menurut Stamos, Yahoo akan mensterilkan layanannya dari percobaan penyadapan dengan mengenkripsi semua platform layanannya secara default.

Yahoo merupakan salah satu perusahaan teknologi yang menuntut perubahan dalam Undang-Undang Pengintaian (surveillance) di Amerika Serikat. Langkah Yahoo tersebut dilakukan untuk menambah keamanan lalu-lintas data yang ditanganinya.

Walau tidak menyebut NSA, namun secara tidak langsung Stamos mengatakan bahwa langkah yang diambil Yahoo adalah imbas dari apa yang dilakukan oleh agen-agen intelijen AS tersebut.

NSA menurut dokumen yang diungkap Edward Snowden selama ini ternyata menyadap jaringan komunikasi data perusahaan-perusahaan TI besar.

Selain Yahoo, perusahaan TI lain yang keberatan dengan cara NSA mendapat data antara lain Google, Facebook, dan Apple. Google sendiri telah mulai melakukan enkripsi pada layanan Gmail-nya mulai bulan Maret 2014.

Walau telah dienkripsi, namun Stamos mengakui metode tersebut masih bisa dibobol. "Jika ada individu yang diincar oleh negara, maka mereka (NSA) pasti akan mencari jalan, namun hal itu berbeda dengan cara melacak email dan perilaku ber-internet jutaan orang pada waktu yang bersamaan," ujar Stamos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com