Namun, tingkat adopsi sistem operasi tersebut di platform masing-masing kini jauh berbeda. Berdasarkan informasi terbaru dari Apple yang dilansir oleh ZDNet, iOS 7 kini telah digunakan oleh 87 persen pengguna gadgetApple. Sisanya masih menggunakan iOS 6 (11 persen) atau yang lebih tua (2 persen).
Data tersebut diperoleh dengan mengukur sistem operasi perangkat yang dipakai mengakses toko aplikasi App Store selama 7 hari yang berakhir pada 6 April 2014. Sebelumnya, pada Maret lalu, tingkat adopsi iOS 7 berada di angka 83 persen.
Di sisi lain, menurut data dari developer dashboard Google, Kitkat baru dipakai oleh 5,3 persen pengguna Android.
Sebagian besar (61,4 persen) masih menggunakan varian Jelly Bean, yaitu versi 4.1, 4.2, dan 4.3. Sebanyak 17,8 persen pengguna Android masih memakai perangkat berbasis Gingerbread atau versi 2,3 yang sudah berumur lebih dari 3 tahun.
Sejak awal, tingkat adopsi iOS 7 memang sudah jauh lebih tinggi dibandingkan Kitkat. Dalam waktu hanya seminggu setelah peluncurannya, iOS 7 telah dipakai oleh 52 persen pengguna gadget Apple.
Sebaliknya, adopsi Android masih terhambat oleh fragmentasi platform. Sebagian produsen menunda atau sama sekali tidak menyediakan opsi update ke sistem operasi terbaru itu, terutama untuk perangkat-perangkat yang sudah lama beredar di pasaran.
Hal ini menimbulkan masalah terkait dengan beberapa hal, seperti penanganan sekuriti di Android yang dipersulit dengan ketidakseragaman versi sistem operasi. Firma keamanan Juniper Netowrks, misalnya, tahun lalu menyebutkan bahwa "77 persen ancaman keamanan" yang dihadapi Android bisa dihilangkan, kalau saja semua perangkatnya bisa diperbaru ke sistem operasi versi terakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.