Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2014, 10:04 WIB
Penulis Aditya Panji
|
EditorReza Wahyudi
KOMPAS.com - BlackBerry berencana memberi pembaruan pada aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger untuk iOS dan Android sebagai upaya mewaspadai celah keamanan
"Heartbleed" yang dinilai sebagai ancaman serius.

Para peneliti keamanan telah memperingatkan bahwa mereka menemukan Heartbleed, sebuah celah keamanan pada situs web atau layanan internet yang menggunakan protokol OpenSSL untuk mengenkripsi data pengguna.

Dengan mengeksploitasi celah Heartbleed pada OpenSSL, peretas bisa mencuri informasi, meskipun sebuah situs web atau penyedia layanan sudah melakukan enkripsi (ditandai dengan gambar "gembok" dan prefiks "https:" pada URL).

Wakil Presiden Senior BlackBerry, Scott Totzke, mengatakan bahwa sebenarnya sebagian besar aplikasi BlackBerry untuk ponsel BlackBerry tidak terpengaruh dan tidak rentan terhadap ancaman Heartbleed.

Sementara itu, empat aplikasi buatan BlackBerry yang ditujukan kepada platform lain terpengaruh terhadap Heartbleed. Empat aplikasi itu adalah BlackBerry Messenger untuk iOS dan Android, Secure Work Space untuk iOS dan Android, BlackBerry Link untuk Windows, dan BlackBerry Link untuk Mac OS.

BlackBerry perlu memperbarui dua aplikasi di platform lain yang banyak digunakan, yaitu BlackBerry Messenger dan Secure Work Space untuk pengamanan email korporasi di perangkat Android dan iOS.

Totzke meyakini teknologi keamanan yang diterapkan BlackBerry akan membuat peretas sulit menembus sistem keamanan BlackBerry. "Ini adalah serangan yang sangat kompleks yang harus dilihat dalam jendela kecil," kata Totzke seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/4/2014).

Ia menjamin aplikasi BlackBerry yang terpengaruh Heartbleed akan aman untuk digunakan walaupun pembaruannya belum dirilis.

Perusahaan teknologi dan pemerintah Amerika Serikat menganggap Heartbleed merupakan ancaman serius. Pejabat pemerintah telah memperingkatkan bank dan bisnis lain untuk waspada terhadap serangan siber yang berpotensi mencuri data penting pengguna seperti password dan nomor kartu kredit.

Perusahaan teknologi termasuk Cisco, Hewlett-Packard, IBM, Intel, Juniper Networks, Oracle, Red Hat, memperingkatkan pelanggan bahwa mereka mungkin berisiko. Beberapa pembaruan peranti lunak telah disalurkan, sementara perusahaan lain seperti BlackBerry, sedang menyiapkan pembaruan itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com