Pergantian teknologi StarOne dinilai Indosat sebagai upaya menyelamatkan bisnis salah satu produknya itu. Presiden Direktur dan CEO Indosat, Alexander Rusli mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah cara agar pelanggan tetap nyaman memakai StarOne.
Salah satunya dengan mempertahankan nomor yang sebelumnya telah digunakan. Alexander mengatakan, saat ini sudah ada teknologi yang bisa mempertahankan nomor fixed wireless access (FWA) namun menyediakan layanan berbasis seluler.
"Pelanggan pasti mau pertahankan nomor lamanya dan kita akan pertahankan itu. Kami sudah menyiapkan satu kartu yang bisa digunakan sebagai nomor FWA dan seluler. Ini sudah dipakai untuk pelanggan Indosat Business yang diluncurkan beberapa waktu lalu," terang Alexander.
Selain itu, ia menjanjikan bakal menyediakan dan memberi subsidi atas ponsel yang mendukung teknologi GSM kepada pelanggan jika pemerintah mengabulkan permohonan Indosat untuk mengganti teknologi StarOne dari CDMA ke E-GSM.
Alexander mengklaim jumlah pelanggan StarOne saat ini berjumlah 120.000. Jumlah itu terus mengalami penurunan dibandingkan semester pertama 2011 yang berjumlah 351.000, lalu turun menjadi 211.000 di semester pertama 2012.
Saat ini StarOne memanfaatkan spektrum frekuensi 850 MHz dengan lebar 5 MHz. Jika permintaan dikabulkan, Indosat akan memanfaatkan frekuensi 900 MHz miliknya untuk menggelar layanan StarOne.
Indosat memiliki lebar 10 MHz di frekuensi 900 MHz yang telah digunakan untuk koneksi 2G dan 3G.
Hingga kini Kementerian Komunikasi dan Informatika belum memberi keputusan atas permintaan Indosat tersebut. Selain Indosat, Telkom juga sudah mengajukan permohonan agar layanan Flexi diganti menjadi GSM dan pelanggannya dimigrasi menjadi pelanggan Telkomsel.
Jika semua berjalan lancar, Telkom menargetkan peralihan teknologi dan migrasi pelanggan ini rampung pada akhir 2015.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.