Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Pastikan Kedatangan Ponsel Android Rakitan

Kompas.com - 16/04/2014, 13:27 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber PC World
KOMPAS.com - Inovasi terbesar dalam industri ponsel pintar, yaitu ponsel rakitan yang bisa diganti komponen perangkat kerasnya, akan segera menyapa konsumen. Google selaku pengembang ponsel rakitan rencananya mulai menjual produk itu pada Januari tahun 2015.

Hal ini diungkapkan Google dalam konferensi pengembang aplikasi Project Ara di Mountain View, California, Selasa (15/4/2014). Perangkat dasar dari ponsel rakitan itu disebut "Gray Phone" yang di dalamnya sudah terdapat komponen layar, baterai, prosesor, dan modul Wi-Fi.

Pemimpin tim Project Ara, Paul Eremenko mengatakan, Gray Phone akan dijual seharga 50 dollar AS. Sementara modul komponen lainnya, akan dijual terpisah dan nantinya bisa didapatkan di pasar.

Pengguna dapat membeli modul komponen lain untuk membangun ponsel yang sesuai dengan kebutuhan. Menurut laporan PCWorld, ukuran modul itu dibuat sesuai standar yang telah ditetapkan Google.

Untuk ketentuan harga komponen, akan diserahkan kepada perusahaan yang memproduksi modul komponen. Eremenko ingin ekosistem perangkat keras (hardware) untuk ponsel rakitan bisa berkembang cepat seperti ekosistem perangkat lunak (software) di Android. Hal ini dipandang bisa meningkatkan daya saing industri komponen perangkat keras.

Di bulan April 2015, Eremenko menargetkan perusahaan lain sudah dapat mengembangkan komponen perangkat keras untuk ponsel rakitan.

Dari sisi sistem operasi, Google akan memikirkan agar Android dapat mendukung driver komponen perangkat keras yang tersedia untuk ponsel rakitan. Membuat Android dapat mendukung driver perangkat keras diakui Eremenko sebagai tantangan yang berat, namun ia optimis hal ini bisa direalisasikan pada Desember 2014.

"Memang benar bahwa Android tidak mendukung hardware yang dinamis saat ini," kata Eremenko. "Kabar baiknya bahwa kami adalah Google," tambahnya, disambut tawa para hadirin.

Tim Project Ara yang mengembangkan ponsel rakitan Google berada di bawah divisi Advanced Technology and Projects (ATAP) yang sebelumnya dimiliki Motorola Mobility.

Setelah Google sepakat menjual Motorola Mobility ke Lenovo pada Januari 2014, divisi ATAP tidak ikut dijual dan kini dipegang oleh Google. Sekarang divisi tersebut dipimpin oleh Regina Dugan.

ATAP akan terus melakukan penelitian dan pengembangan teknologi untuk Google. Di masa mendatang Lenovo mendapatkan kesempatan hak lisensi atas teknologi yang dikembangkan oleh ATAP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PC World
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com