Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2048, Game "Nyandu" yang Ternyata Meniru

Kompas.com - 17/04/2014, 20:43 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Kotaku
KOMPAS.com - Game puzzle 2048 kini sedang digemari para pemilik perangkat mobile iOS dan Android. Game ini mendadak laris lantaran gratis, padahal "2048" disebut telah meniru ide dari game berjudul "Threes".

Game 2048 dibuat oleh Gabriele Cirulli asal Italia. Di usia belia 19 tahun, ia mampu membuat 2048 hanya dalam waktu sekitar sepekan. 2048 kemudian meluncur di platform iOS dan Android pada Maret 2014 di bawah nama Ketchapp.

Cara bermainnya sederhana, namun membuat penasaran dan berpotensi jadi candu. Pemain diharuskan menggeser kotak-kotak (4x4) untuk mencocokan angka yang sama sebagai upaya mendapatkan skor tertinggi sebelum kotak-kotak itu terisi penuh.

2048 bisa dengan cepat meraih sukses. Game ini mendapat banyak unduhan dan ulasan dari penggunanya. Media massa LA Times menulis tentang kesuksesan Cirulli dan 2048.

Akan tetapi, pemberitaan 2048 oleh LA Times diprotes oleh para pengembang game independen melalui media sosial Twitter. Mengapa? Mereka mengatakan ide pembuatan 2048 tidak orisinil, game itu disebut meniru game 1024, yang itu sendiri meniru game berjudul Threes. Para pengembang game juga menyebut 2048 telah membuat para pemain Threes pergi.

Meniru game Threes?

Threes dirilis pada Januari 2014, atau sekitar dua bulan sebelum kehadiran 2048. Threes dibuat oleh Asher Vollmer dan dijual seharga 2 dollar AS atau sekitar Rp 23.000 per unduhan.

Selama sebulan Threes berhasil masuk dalam top 20 aplikasi berbayar di iTunes kawasan Amerika Serikat. Ada lebih dari 580.000 pemain di GameCenter dari perangkat iOS.

Namun, dengan cepat Threes ditinggalkan oleh para pemainnya, meskipun tidak jelas bagaimana 2048 memanfaatkan momentum dan mendapatkan banyak unduhan. Situs game Kotaku memprediksi, 2048 lebih menarik banyak perhatian karena game tersebut bisa diunduh gratis, sementara Threes berbayar.

Dalam sebuah publikasi di blog, Vallmer menulis kekecewaannya terhadap 2048 dan nampaknya ia cukup frustasi. "Ini perasaan yang berat seperti satu kesalahan (tidak membuat game gratis) menyebabkan kita kehilangan kesempatan untuk menjadi bagian dari budaya global," tulis Vollmer.

Dalam sebuah e-mail kepada situs Kotaku, pencipta 2048, Gabriele Cirulli, mengatakan dia bersimpati kepada Vollmer.

"Saya rasa saya mengerti apa yang mereka rasakan, dan aku minta maaf bahwa popularitas 2048 merugikan game mereka," ujar Cirulli. "Saya tidak punya kontak dengan mereka, tapi saya tidak punya niat untuk merusak pekerjaan mereka. Popularitas 2048 adalah benar-benar tak terduga. Saya sangat menghormati semua usaha mereka dan saya mengerti bagaimana rasanya kerja keras untuk membuat produk yang bagus."

Namun, Cirulli mengaku tidak familiar dengan game 1024 atau Threes sampai ia merilis game 2048 di Android dan iOS. Cirulli mengatakan 2048 buatannya adalah tiruan dari game lain yang juga berjudul 2048.

Di toko aplikasi Android, Google Play Store, ada lebih dari 10 game dengan judul 2048 yang semua itu adalah game tiruan yang telah ditiru dan ditiru lagi dengan judul sama. Sementara di Apple App Store, hanya ada satu game berjudul 2048 buatan Cirulli.

Kekecewaan pencipta game Threes, Vollmer, sangat bisa dimaklumi. Ia kehilangan potensi penjualan game karena banyak beredar game tiruan yang dijual gratis.

Sementara itu, Cirulli nampaknya akan mendapatkan uang dari 2048 karena ia menyediakan lapak iklan di bagian bawah. Ia juga membuat 2048 di versi situs web secara gratis. Di sana ia mengkreditkan nama pengembang game 1024 dan Threes serta membuka donasi dengan pembayaran PayPal dan Bitcoin.

"Dibuat oleh Gabriele Cirulli. Berdasarkan game 1024 oleh Veewo Studio dan secara konseptual mirip dengan game Threes oleh Asher Vollmer," demikian kredit yang ditulis pada game 2048 versi web. Kemungkinan besar keuntungan yang diraih Cirulli dari 2048 akan dibaginya bersama pengembang 1024 dan Threes.

Cirulli menjelaskan motivasinya membuat 2048 adalah sebuah latihan untuk meningkatkan keterampilan pemrograman, serta membangun sesuatu yang bisa dimainkan.

"Memang benar bahwa 2048 terkait dengan konsep di balik Threes, tapi aku tidak benar-benar memilih untuk menjadi populer," kata Cirulli. "Orang-orang hanya menemukan dan menyukainya, mungkin hanya kebetulan. Saya telah kreditkan Threes pada 2048, jadi mudah-mudahan dengan adanya catatan akan memperkenalkan pengguna baru kepada Threes."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kotaku
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com