Sejak Januari sampai Maret 2014, ada 5,3 juta barang yang terjual di Tokopedia.com. Sebanyak 66,28 persen dari produk tersebut dibeli oleh pembeli perempuan, dan 55,75 persen produk tersebut dijual oleh penjual perempuan.
Dari transaksi tersebut, kontribusi nominal uang yang dibelanjakan sebanyak 61,1 persen berasal dari pembeli perempuan, sementara kontribusi nominal uang yang didapatkan penjual sebanyak 53,65 persen diperoleh penjual perempuan.
Jika dilihat dari sisi usia, pembeli perempuan dengan usia 20-29 tahun memiliki kontribusi tertinggi dengan persentase 46,33 persen dan sisanya sebanyak 39,76 persen dilakukan oleh wanita berusia 30-39 tahun. Sementara itu, penjual wanita didominasi 50,66 persen oleh usia 20-29 tahun, disusul 41,82 persen oleh usia 30-39 tahun.
Kategori produk yang mendorong terjadinya tren tersebut antara lain dari pakaian, feshion dan aksesori, kecantikan, kesehatan, perlengkapan bayi, serta perangkat komputer.
Pendiri dan CEO Tokopedia.com, William Tanuwijaya, mengatakan, dominasi perempuan dalam aktivitas jual beli online ini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Sebagian dari mereka yang membeli untuk kebutuhan pribadi atau sebagai hadiah juga membeli untuk dijual kembali pada platform lain, seperti di media sosial atau aplikasi pesan instan.
William menilai, pada umumnya penjual perempuan memiliki pengetahuan lebih karena mereka pernah menggunakan beberapa produk dalam kebutuhan sehari-hari sehingga dapat memberikan pengetahuan produk yang lebih personal kepada calon pembelinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.