Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2014, 11:45 WIB
Penulis Aditya Panji
|
EditorReza Wahyudi
KOMPAS.com — Microsoft telah menyelesaikan pembayaran dalam mengakuisisi bisnis ponsel Nokia, yang kini berganti nama jadi Microsoft Mobile. Kendati demikian, perusahaan itu akan tetap mempertahanan portofolio ponsel Nokia, termasuk yang berbasis Android.

Hal ini diungkapkan mantan CEO Nokia yang kini memimpin unit bisnis perangkat keras Microsoft, Stephen Elop, dalam sebuah surat terbuka di blog resmi Nokia, Jumat (25/4/2014).

"Kami berkomitmen melanjutkan dukungan untuk ponsel fitur, keluarga Asha, dan perangkat keluarga Nokia X yang diumumkan dalam Mobile World Congress 2014 Februari lalu," tulis Elop.

Elop memang menyebutkan ponsel keluarga Nokia Asha dan Nokia X, tetapi ia tidak mengungkap masa depan ponsel keluarga Lumia yang selama ini paling rajin mengadopsi sistem operasi Windows Phone buatan Microsoft.

Peran Elop di Microsoft akan semakin luas karena ia menjabat sebagai Wakil Presiden Grup Perangkat Keras Microsoft. Elop juga akan bertanggung jawab atas perangkat konsol game Xbox, tablet Surface, hingga aksesori.

Komitmen layanan kepada pengguna

Pengguna Nokia mungkin akan mempertanyakan layanan dan perbaikan ponsel di masa depan. Menanggapi hal itu, Nokia menjelaskan bahwa konsumennya akan tetap mendapat dukungan teknis dan layanan setelah Microsoft mengakuisisi bisnis ponsel Nokia.

"Garansi perangkat Anda benar-benar tidak terpengaruh oleh perubahan ini. Layanan pelanggan kelas dunia dan dukungan tim yang sama akan terus menjaga perangkat Anda," tulis pihak Nokia.

Akuisisi ini akan membawa Microsoft menjadi produsen ponsel besar. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu harus merogoh kocek 5 miliar dollar AS untuk mengakuisisi unit bisnis perangkat dan layanan Nokia. Sementara itu, untuk lisensi paten Nokia, Microsoft mengeluarkan uang sebesar 2,2 miliar dollar AS. Total dana yang dihabiskan oleh Microsoft adalah 7,2 miliar dollar AS.

Microsoft turut memboyong karyawan Nokia sebanyak 25.000 orang, lebih sedikit dari angka 32.000 yang direncanakan sebelumnya.

Sementara itu, Grup Nokia yang berkantor pusat di Finlandia, akan melanjutkan hidup sebagai perusahaan yang berkonsentrasi di tiga area bisnis: layanan peta digital dan lokasi (Nokia Here), pengembangan teknologi dan lisensi paten (Advanced Technologies), serta infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi (Nokia Solutions and Networks).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com