KOMPAS.com - Minggu ini, seorang eksekutif Symantec, pembuat aplikasi keamanan Norton, mengeluarkan pernyataan mengejutkan dengan mengatakan bahwa kiprah software antivirus sudah "tamat". Antivirus dipandang sudah tak bisa lagi menghasilkan uang ataupun melindungi komputer di era perangkat serba terkoneksi seperti sekarang.
Rupanya tak semua pakar keamanan sependapat. Eugene Kaspersky dari firma sekuriti Kaspersky mengatakan bahwa antivirus "masih hidup dan baik-baik saja".
"Kami tidak berpikir mengenai antivirus sebagai alat untuk mendulang uang," kata Kaspersky sebagaimana dikutip oleh The Inquirer. "Saya sebelumnya telah berkali-kali mendengar bahwa antivirus sudah tamat, namun pada kenyataannya masih tetap eksis hingga saat ini."
Kendati demikian, dia setuju dengan pernyataan Symantec bahwa metode pemindaian virus single layer ala antivirus konvensional tak lagi memberikan perlindungan yang memadai.
Norton sebelumnya memang menjelaskan bahwa hacker kini bisa menyerang dari mana saja, tak melulu lewat virus yang disisipkan di dalam hard drive komputer. Karena itu, metode proteksi dengan cara scanning file sudah kuno dan hanya bisa menangkal 45 persen dari semua kemungkinan serangan yang dapat terjadi.
Soal ini, Kaspersky melanjutkan bahwa proteksi modern adalah gabungan dari berbagai metode pengamanan, mencakup heuristics, sandboxing, perlindungan cloud, dan banyak lagi.
Nah, menurut dia lagi, pendeteksian ancaman berbasis signature (antivirus) yang sudah "teruji waktu" selayaknya dipandang sebagai bagian dari keseluruhan sistem proteksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.