Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2014, 14:46 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com - John McAfee, pendiri perusahaan antivirus McAfee, Inc. yang juga pernah buron karena kasus pembunuhan tersebut, bakal kembali ke bisnis layanan dengan membuat aplikasi pesan instan yang diklaim sebagai yang paling aman.

Chadder, begitu nama layanan pesan instan buatan McAfee tersebut, disebut sebagai aplikasi social messaging untuk perangkat mobile yang aman, karena informasi yang disampaikan melalui aplikasi tersebut akan dienkripsi di server.

Chadder merupakan aplikasi gratis yang telah dirilis pada Senin (5/5/2014) lalu ini masih dalam tahap beta. Aplikasi ini pertama kali tersedia dalam versi Android dan Windows Phone. Versi iOS-nya sedang dalam tahap pengembangan.

"Chadder adalah platform messaging yang sama sekali berbeda, kami telah mengembangkan sistem yang aman ini dengan tim developer dari RIT (Rochester Institue of Technology)," ujar McAfee dalam pernyataannya.

McAfee juga menyebut sistem keamanan dalam Chadder sangat tinggi. "Saking tingginya, kita bahkan sampai idak bisa mengenali diri kita sendiri," ujarnya.

Menurut Cnet, aplikasi Chadder dikembangkan oleh perusahaan keamanan Future Tense Central yang juga mendapatkan kucuran dana dari McAfee, bersamaan dengan perusahaan lain bernama Etransfr.

Dalam halaman web resmi FTC, pesan yang dikirim melalui Chadder hanya bisa dilihat oleh si penerima, aplikasinya sendiri hanya membaca pesan yang terenkripsi.

McAfee sendiri menarik perhatian dunia pada tahun 2012 lalu karena kasus pembunuhan yang dituduhkan kepadanya, yang belakangan ia sangkal.

Pendiri McAfee Association sejak 1987 itu kemudian hidup sebagai buronan dan tertangkap di Guatemala. Perusahaan McAfee kemudian dibeli oleh Intel pada tahun 2010 dan mengubah namanya menjadi Intel Security.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNET

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com