Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Akui Yahoo Tertinggal di Mobile

Kompas.com - 09/05/2014, 13:52 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com -- CEO Yahoo, Marissa Mayer, mengakui bahwa perusahaannya terlambat terjun di segmen mobile. Namun, Mayer yakin bahwa tahun ini lalu lintas pengunjung situs dan layanannya dari perangkat mobile akan melebihi desktop.

Hal tersebut disampaikan Mayer dalam sebuah kesempatan wawancara dengan situs Tech Crunch di New York pada Rabu (7/5/2014). Menurut Mayer, dalam dua tahun pertamanya memegang Yahoo, fokusnya adalah membuat aplikasi dan layanan mobile untuk memutar balik kondisi Yahoo saat itu.

Aplikasi mobile buatan Yahoo yang diperkenalkan antara lain Flickr, Yahoo Mail, dan Yahoo Weather. Yahoo juga telah mengakuisisi perusahaan rintisan kecil yang ahli di bidang software mobile.

Menurut Mayer, seperti dikutip dari The Wall Street Journal (7/5/2014), jumlah karyawan yang mengurusi segmen mobile saat ini sudah bertambah banyak. Saat pertama kali ia bergabung Yahoo pada tahun 2012, jumlahnya hanya 60 karyawan. Kini Mayer menyebut ada sejumlah 500 karyawan yang mengerjakan software dan bisnis mobile Yahoo.

Walau demikian, Yahoo hingga saat ini masih belum bisa mendapatkan pendapatan yang signifikan dari mobile. Sebagai perbandingan, pendapatan Facebook dan Twitter dari segmen mobile masing-masing mencapai 59 dan 80 persen.

Bos mobile Yahoo pun mengakui hal yang sama. "Sebagai perusahaan, Yahoo memang terlambat terjun ke mobile," ujar Head of Mobile Yahoo, Adam Cahan.

"Kami tertinggal 12 bulan. Pertama-tama kami harus menggaet pengguna, kemudian mencari cara bagaimana mendapatkan pemasukan darinya," imbuh Cahan.

Untuk itu, baru-baru ini Yahoo meluncurkan layanan yang disebut Gemini. Layanan tersebut ditujukan bagi pengiklan untuk membantu menyasar target pemasarannya di segmen mobile.

Dengan Gemini, Cahan yakin layanan tersebut nantinya akan menjadi sangat besar, dan berkontribusi besar bagi pendapatan mobile Yahoo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com