Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi "Ngutang" Ingatkan Utang-Piutang

Kompas.com - 19/05/2014, 18:08 WIB
KOMPAS.com - Utang-piutang menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat sekarang ini. Jika Anda salah satu yang sering melakukan kegiatan tersebut, pastinya urusan tagih-menagih menjadi hal yang paling tidak menarik dari aktivitas utang-piutang. Sering kali kita enggan menagih karena rasa ‘tidak enak’, padahal rekan Anda hanya lupa atau memang pura-pura lupa.

Hal inilah yang menjadi inspirasi Adryan Hafizh selaku pengembang aplikasi Ngutang. Dengan mencatatkan utang-piutang Anda di aplikasi Ngutang, peminjam dan yang dipinjamkan memiliki catatan dan pengingat utang-piutang yang mereka lakukan. Karena sesuai moto mereka: “Kita percaya yang bikin utang jadi gak penting adalah pertemanan, tapi yang bikin rusak pertemanan adalah utang.”

“Ngutang adalah salah satu proyek di Lean Startup Machine Jakarta, yang kemudian menjadi juara I di acara tersebut hingga kemudian kami sepakat untuk melanjutkannya sebagai proyek independen,” jawab Adryan pada sesi wawancaranya dengan DailySocial. “Rencananya kami akan mengembangkan untuk platform Android & iOS. Karena penggunanya paling banyak di kalangan anak muda (kuliah) yang merupakan target market kami sekarang,” tambahnya.

Dengan menggunakan pendekatan branding dan positioning sebagai “teman perekat pertemanan” yang diwujudkan dalam hal-hal seperti desain yang menarik, penggunaan yang sederhana, dan bahasa sehari-hari, Ngutang diharapkan meraih target pasar secara maksimal di kalangan mahasiswa. Demi mencapai target tersebut, Adryan dan tim kerap mengunjungi forum-forum mahasiswa untuk berbagi informasi, dan bekerja sama dengan KOL (Key Opinion Leader) di kalangan mahasiswa-mahasiswa tersebut.

NgutangProject sebagai aplikasi sehari-hari, seharusnya menghadirkan user experience yang baik, dan tidak hanya menjadi aplikasi ‘sekali coba, buang’. Beruntungnya Adryan dan tim memiliki solusi untuk hal ini dengan menerapkan konsep built-in referrals yang mengajak para pengutang untuk mengajak teman-temannya menggunakan aplikasi tersebut untuk dapat dengan lebih mudah mengawasi dan teringat tentang utang yang ada.

Ngutang dapat menjadi aplikasi sehari-hari yang digunakan benar-benar sebagai ‘perekat pertemanan’ karena, utang-piutang sangatlah umum dan hadir di setiap elemen masyarakat. Dengan kemudahan dan fleksibilitasnya, Ngutang diharapkan mampu membantu sebanyak mungkin orang dari segmen lain, bukan dari mahasiswa saja seperti pada usaha kecil menengah, rumah makan, atau segmen lain yang lebih luas.

Disclosure: Artikel ini sebelumnya telah dimuat di DailySocial.net. DailySocial.net merupakan salah satu rekanan sindikasi konten dari KompasTekno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com