Ini Cara Kerja Laser pada Kamera LG G3

Dengan smartphone LG G3 yang baru saja diluncurkan, LG mengklaim kamera dalam smartphone tersebut sebagai kamera dengan fokus otomatis tercepat di dunia, yaitu sekitar 0,276 detik, lebih cepat dari kedipan mata. Bagaimana cara LG melakukannya?

Kamera smartphone pada umumnya hanya dipersenjatai dengan fitur sistem stabilisasi gambar optik untuk menggaet minat calon pembeli. Namun, LG G3 diberi fitur autofokus dengan memanfaatkan teknologi laser, untuk mengukur jarak obyek yang ingin difokuskan dengan lebih cepat.

Caranya, begitu pengguna membuka aplikasi kamera, G3 lansung memancarkan sinar laser yang berbentuk kerucut. Sinar ini dipancarkan dari samping lensa kamera. Smartphone kemudian mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan cahaya untuk memantul kembali ke kamera, dan mengukur jaraknya.

Prinsip kerja tersebut mirip dengan cara kerja sonar. Hanya saja, LG melakukannya dengan proyeksi sinar laser dengan panjang gelombang sinar infra merah, sehingga kasat mata.

Menurut The Verge (27/5/2014), teknologi laser tersebut pada mulanya dikembangkan tidak untuk perangkat smartphone-nya, melainkan untuk produk peralatan rumah tangga, yaitu robot penyedot debu.

Namun, teknologi itu tak sempat diimplementasikn LG dalam perangkat itu. Tim LG mobile kemudian melihat peluang dengan mengintegrasikannya dengan perangkat smartphone, dan membuat sistem kamera dengan fokus otomatis yang diklaim tercepat saat ini.

Selain sinar laser, LG juga mengombinasikan teknologi auto fokus konvensional, yang berdasar pada deteksi kontras, serta algoritma tambahan untuk deteksi wajah.

LG mengklaim teknologi sinar lasernya bisa membantu fokus kamera dalam kondisi pencahayaan yang minim, dan untuk obyek-obyek yang dekat. Namun jika sinar lasernya tidak mampu membaca fokus, maka smartphone akan beralih menggunakan metode konvensional.

Walau secara teori kamera milik G3 diklaim lebih cepat dari iPhone 5S atau HTC One, menurut The Verge, kecepatan fokus yang hampir sepertiga detik itu hanya terjadi pada skenario terbaik. Fokus gambar seringkali membutuhkan waktu sedikit lebih lama.

Jika ingin dibandingkan, bedanya hanya sepersekian milidetik saja, dan sulit disadari beda waktunya. Bagaimanapun, penambahan teknologi laser tetap merupakan sebuah inovasi, yang mungkin bisa berkembang lagi di masa mendatang.