KOMPAS.com - Bocoran-bocoran informasi mengenai iPhone 6 sudah ramai beredar sejak iPhone 5S diperkenalkan September tahun lalu. Keterangan spesifikasi, foto mock-up, hingga komponen-komponen smartphone tersebut telah terpampang di internet.
Apple agaknya merasa gerah dengan banyaknya bocoran ini. Sebuah kabar yang dilansir oleh Cult of Mac menyatakan bahwa pabrikan gadget berlambang buah tersebut berusaha membungkam sumber bocoran yang berasal dari Tiongkok.
Perusahaan itu disebut sampai memanfaatkan jasa petugas keamanan setempat demi mencegah munculnya informasi mengenai iPhone 6.
"Apple telah meminta otoritas Tiongkok untuk menangkapi pihak-pihak yang coba membocorkan iPhone 6," kicau Sonny Dickson, orang yang dikenal sering membocorkan informasi mengenai produk-produk Apple, dalam sebuah tweet yang diunggah Jumat (30/5/2014) lalu.
Dalam blog miliknya, Dickson mengatakan bahwa sekitar 120 orang aparat keamanan minggu lalu merazia mall pusat elektronik YuanWang untuk menahan penyelundup yang seringkali menyalurkan aksesori untuk produk yang belum resmi diluncurkan, termasuk iPhone. Apple diduga turut andil dalam kejadian tersebut.
Bocoran mengenai iPhone sulit dicegah karena mata rantai panjang produksi dan distribusi produk tersebut banyak memberikan peluang bagi terjadinya kebocoran informasi.
Dari keterangan yang beredar sejauh ini, iPhone 6 dipediksi bakal mengusung ukuran layar 4,7 inci dan akan diluncurkan pada September mendatang. Seperti biasa, Apple sama sekali bungkam dan tidak menanggapi rumor-rumor yang beredar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.