Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Google Bikin Listrik Mati

Kompas.com - 05/06/2014, 08:08 WIB
Aditya Panji

Penulis

KOMPAS.com - Balon dari Project Loon-nya Google menyebabkan matinya sambungan listrik di sebuah kota di negara bagian Washington, AS.

Diberitakan oleh NBC News, pihak Google telah memastikan adanya sebuah balon dari proyek akses internet lewat balon udara yang menabrak jaringan listrik dan menyebabkan sebagian penduduk terputus sambungan listriknya.

Balon udara dari Project Loon itu dikatakan sedang dalam proses mendarat pukul 01:00 dini hari waktu setempat saat menabrak sejumlah sambungan listrik.

Google mengatakan sebelumnya telah memberitahukan otoritas penerbangan di Amerika Serikat akan rencana pendaratan itu. Hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan pada lau-lintas udara.

Sayangnya, Google tak bisa benar-benar mengendalikan balon itu saat sudah sangat dekat dengan daratan. Faktor seperti hembusan angin keras yang tiba-tiba terjadi bisa menyebabkan hal-hal tak terduga.

Koran setempat, Yakima Herald Republic, melaporkan adanya petugas perbaikan yang menemukan "sejenis balon cuaca dengan lampu berkedip-kedip di kabel listrik". Dilaporkan bahwa lokasi kejadian sudah beres dan rapih pada pukul 06:00 pagi waktu setempat.

Menurut keterangan di situs Project Loon, balon udara mereka umumnya akan diturunkan pada lokasi yang sudah dipilih sebelumnya dan diyakini aman. Setiap balon udara itu memiliki perlengkapan keamanan yang cukup baik.

Misalnya, balon udara itu akan memiliki parasut yang terbuka otomatis jika balon mengalami pendaratan dengan kecepatan tinggi. Parasut ini juga akan berguna di kondisi darurat.

Project Loon adalah salah satu upaya "gila" Google untuk menghadirkan internet di lokasi yang terpencil dan pedesaan, yang biasanya memiliki sambungan buruk atau bahkan tidak ada. Setiap balon udara akan menjelajah stratosfer bumi, di atas jalur pesawat terbang komersial. selama beberapa bulan.

Balon yang terbang tentunya tidak hanya satu. Inti dari Project Loon adalah menyediakan sebuah jejaring balon yang saling melengkapi dan terbang secara bergiliran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com