Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nitrogen Cair dan Penyembur Api di Arena "Balap" Komputer

Kompas.com - 07/06/2014, 14:24 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Saking dinginnya nitrogen cair, selang panyalur dari tangki penyimpannya sampai membeku dan diselimuti bunga es

KOMPAS.com - Pada ajang eksebisi Computex 2014 di Taipei, Taiwan, Intel memperkenalkan model prosesor baru bernama Core i7-4790K. Chip berkode nama "Devil's Canyon" itu khusus dirancang bagi penggemar overclocking.

Nah, untuk membuktikan ketangguhan Core i7-4790K, Intel mengadakan lomba overclocking memakai prosesor tersebut pada Selasa (3/6/2014) malam di sebuah pusat belanja di kota Taipei.

Overclocking sendiri merupakan teknik meningkatkan kinerja dengan mendongkrak frekuensi prosesor setinggi mungkin sambil tetap mempertahankan stabilitas. Prosesor bersangkutan harus bisa menjalankan aplikasi dengan normal walaupun dipaksa bekerja di luar batas normal. Kegiatan ini menjadi hobi bagi kalangan pecinta komputer yang doyan utak-atik.

Salah satu tantangan terbesar dalam overclocking adalah menjaga suhu prosesor agar tidak terlalu panas dan membuat komputer crash atau mengalami error.

Oik Yusuf/Kompas.com Dua orang dari situs teknologi Jagat Review.com, Dedy Irvan (kanan) dan Reza Afrian Ramadhan, mewakili Indonesia dalam lomba overclocking Core i7-4790K yang diselenggarakan Intel di ajang pameran Computex 2014, Taiwan

Dalam lomba yang digelar Intel tersebut, sebanyak 20 peserta menggunakan aneka macam pendingin prosesor, mulai dari yang terbilang "wajar" seperti aircooling alias paduan heatsink dan kipas, hingga metode ekstrim seperti memakai nitrogen cair.

"Dari 20 orang itu, delapan di antaranya merupakan overclocker amatir yang dipilih secara acak melalui situs HWBot yang menjadi acuan di dunia overclocking. Sisanya merupakan overclocker profesional yang sering terlibat dalam kompetisi" kata Product Marketing Engineer Intel Darrin Lynch ketika dijumpai KompasTekno di sela-sela acara lomba.

Para peserta  datang dari berbagai negara berbeda seperti Taiwan, Rusia dan Yunani.

Dua orang wakil dari Indonesia turut meramaikan segmen overclocker amatir. Satu di antaranya berhasil menyabet gelar juara ketiga kategori tersebut.

 


Nitrogen cair dan penyembur api

Oik Yusuf/Kompas.com Seorang peserta menuangkan nitrogen cair dari termos ke dalam wadah bernama "bong", berupa sebongkah logam persegi yang memiliki lubang di bagian tengah dan ditempelkan ke prosesor. Asap kabut muncul akibat uap air di udara mengalami pendinginan tiba-tiba

Dari pengamatan KompasTekno di arena lomba, sebagian peserta tampak mengandalkan nitrogen cair sebagai pendingin. "Bentuk cair dari gas ini memang memiliki suhu yang sangat dingin, hingga -200 derajat Celsius hingga mampu meredam prosesor sepanas apapun," jelas Lynch.

Masalahnya, tak seperti air biasa, nitrogen cair tidak bisa disalurkan melalui pipa ke permukaan prosesor secara terus menerus karena akan menimbukan kondensasi dan bunga es yang bisa membuat korslet sirkuit elektronik komputer, di samping sangat mudah menguap di suhu kamar.

Jadilah para peserta terpaksa menuangkan nitrogen cair secara perlahan dan dalam interval waktu tertentu sesuai kebutuhan ke dalam wadah bernama "bong" yang ditempelkan ke permukaan prosesor.

Sekujur tubuh bong yang terbuat dari logam aluminium atau tembaga dilapis dengan material insulasi untuk mencegah air embun menetes ke papan PCB telanjang di sekitarnya.

Oik Yusuf/Kompas.com Botol-botol bir bergelimpangan di meja peserta. Alat berbentuk tabung warna kuning di sebelah kanan perupakan penyembur api portable atau torch yang digunakan untuk melawan suhu dingin dari nitrogen cair

Nitrogen cair disimpan dalam tangki besar yang dirancang khusus untuk menampung gas tersebut. Ketika hendak dipakai, nitrogen cair mesti dipindahkan ke dalam tangki lain yang lebih kecil, sebelum dipindahkan lagi ke dalam termos.

Termos-termos ini dipakai sebagai wadah akhir sebelum menuang nitrogen cair ke dalam bong. Sejumlah botol bir kosong ukuran setengah liter tampak bergelimpangan di meja sebagian peserta. Entah isinya sudah dituang ke dalam bong atau ke perut para overclocker.

Saking dinginnya nitrogen cair, beberapa peserta turut membawa alat las portabel atau torch untuk menaikkan suhu prosesor saat diperlukan karena sistem juga bisa mengalami crash jika terlampau dingin.

Api dari alat itu disemburkan ke dalam bong —ke tempat yang sama dengan lokasi penuangan nitrogen cair— untuk meningkatkan temperatur apabila turun terlalu jauh akibat cairan nitrogen.


Menyeimbangkan suhu adalah salah satu tantangan terbesar dalam overclocking, belum lagi segala macam pengaturan parameter lain yang bisa mempengaruhi stabilitas, seperti besaran voltase, frekuensi memori, dan sebagainya.

5.5 GHz

Selain para peserta, ruangan bar yang dijadikan arena overclocking tersebut dipadati ratusan orang lain. Ada pemandu acara, panitia yang sibuk menuang nitrogen cair, hingga wartawan yang sibuk meliput jalannya lomba.

"Saya dengar sudah ada yang bisa mencapai 4,5 GHz, 4,7 GHz, ayo maju terus, jangan menyerah!" teriak Lisa Graff, wakil presiden grup PC Client dan Manajer Umum Grup Desktop Client Intel menyemangati dari sebuah panggung, disambut sorak sorai peserta.

Ketika lomba berakhir tengah malam, sebuah rekor frekuensi tertinggi berhasil ditorehkan. Frekuensi Core i7-4790K berhasil digenjot dari keadaan default sebesar 4 GHz menjadi 6,3 GHz dengan pendingin nitrogen cair. Seorang peserta yang memakai aircooling berhasil memaksa prosesor itu berjalan di kecepatan 5,5 GHz.

Oik Yusuf/Kompas.com
Wakil Presiden Grup PC Client dan Manajer Umum Grup Desktop Client Intel Lisa Graff (kanan) menyemangati para peserta kontes overclocking

Apa rahasia pencapaian kecepatan itu? "Kami memodifikasi penghantar panas (thermal interface) pada Core i7-4790K, di samping itu bagian advanced vector xtension (AVX) juga mengalami perbaikan soal kestabilan voltase," ungkap Lynch. Bagian inti prosesor Core i7-4790K sendiri tetap sama dengan prosesor generasi sebelumnya, yakni menggunakan arsitektur Intel Core i Generasi Keempat atau Haswell.

Menurut Lynch, pada akhirnya overclocking merupakan kompetisi yang tak jauh berbeda dari balap mobil, di mana peserta berusaha adu kencang dan membuktikan diri lebih baik dari yang lain dalam hal mengulik komputer.

Di samping menyediakan prosesor tangguh seperti Core i7-4790K, Intel pun aktif mendukung acara overclocking sebagai ajang unjuk gigi produk-produknya. "Ini sekalian memberi kesempatan pada produsen motherboard rekanan Intel untuk berpromosi lewat produk kelas atas masing-masing," pungkas Lynch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com