BlackBerry Masuki Bisnis Pembayaran Mobile

Menurut kesepatakan itu, EnStream bakal memanfaatkan infrastruktur BlackBerry. Sehingga, lembaga keuangan dan operator telekomunikasi dapat dengan aman menyimpan informasi pribadi pengguna pada ponsel pintar, termasuk informasi nomor kartu kredit.

Teknologi ini bakal menggunakan konektivitas Near Field Communications (NFC), yaitu komunikasi antar perangkat elektronik ataupun mesin dalam jarak dekat.

Kesepakatan antara BlackBerry dengan EnStream ini berlaku selama tiga tahun. EnStream dimiliki oleh operator telekomunikasi Rogers Communications, SM Inc., dan Telus Corp.

Bisnis pembayaran mobile menjadi upaya baru BlackBerry untuk memperluas layanan setelah perusahaan itu dipimpin oleh John Chen sebagai CEO. Chen berharap BlackBerry bisa sukses dalam bisnis pembayaran mobile dan menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.

Perusahaan Kanada itu meyakini bahwa peranti lunak QNX, yang menjadi basis sistem operasi BlackBerry 10, memiliki kekuatan dalam layanan komunikasi machine-to-machine. QNX juga telah lama dimanfaatkan dalam industri otomotif.

“Bekerjasama dengan EnStream menunjukkan strategi BlackBerry untuk memperpanjang teknologi mobile inti perusahaan dalam industri yang terus berkembang,” tulis BlackBerry seperti dikutip dari Reuters.

BlackBerry sebelumnya pernah mengerjakan proyek pembayaran mobile di Indonesia pada Februari 2013 lalu melalui aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) Money. Aplikasi ini dikembangkan oleh Agit Monitise Indonesia, kemudian diterbitkan dan dikelola oleh Permata Bank.

Aplikasi yang dirancang khusus untuk ponsel BlackBerry ini diklaim memberi jaminan keamanan. Pengguna dimungkinkan mengakses rekening bank dari ponsel BlackBerry, lalu mengirim uang atau melakukan pembayaran ke kontak BBM teman yang juga memiliki akun BBM Money.

BBM Money di Indonesia merupakan proyek percontohan komersial pertama di mana layanan pesan instan BlackBerry Messenger dimanfaatkan sebagai alat pembayaran digital. Layanan ini dilindungi oleh langkah-langkah keamanan standar termasuk kode akses, enkripsi, pemantauan, dan batas seperti ketentuan Bank Indonesia.