Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google: Internet Indonesia Kurang Rata

Kompas.com - 15/06/2014, 16:10 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Parin Mehta, Head of Business Development Google Asia Tenggara mengatakan, di wilayah Asia Tenggara, banyak penduduk di negara yang populasinya tinggi seperti Indonesia yang masih belum mendapatkan akses internet.

Koneksi internet yang belum merata dan menjangkau semua lapisan masyarakat di Asia Tenggara itulah yang menurut Mehta menjadi kendala bagi perusahaan teknologi untuk mengembangkan bisnisnya di wilayah ini.

Hal tersebut diungkapkan Mehta dalam sebuah diskusi panel di ajang konferensi Echelon 2014 yang diselenggarakan di Singapura pada minggu ini. Diskusi tersebut membahas tentang tantangan-tantangan perusahaan teknologi di Asia.

Di ajang tersebut, selain petinggi Google, hadir pula petinggi-petinggi Facebook dan Twitter untuk kawasan Asia.

Dilansir dari The Wall Street Journal (13/6/2014), selain koneksi internet yang terbatas, tantangan utama perusahaan teknologi yang beroperasi di Asia Tenggara adalah masih migrasi besar-besaran ke perangkat mobile, serta kultur yang berbeda-beda.

"Banyak dari mereka yang terhubung online untuk pertama kalinya justru dengan perangkat mobile, bukan PC desktop seperti pada umumnya," ujar Mehta. Karena itu, Mehta mengatakan pemilik bisnis dan konten harus bisa membuat sesuatu yang menarik dan diinginkan oleh pengguna mobile.

Pendapat yang senada juga diungkapkan oleh Kiran Raghavan, Head of Asia Pacific Market Development Facebook. "Jika melihat banyaknya perangkat mobile yang dipakai, banyak dari mereka yang mengakses platform seperti facebook melalui feature phone," ujarnya.

"Jika ada banyak orang di dunia ini yang punya pengalaman pertama dengan perangkat seperti itu, maka tantangannya adalah bagaimana membuat platform tersebut relevan dengan demografi pengguna," demikian imbuh Raghavan.

Namun, hambatan-hambatan bagi perusahaan teknologi bukan berasal dari penduduk di suatu wilayah saja, melainkan juga kultur. Seperti yang diungkapkan oleh Delilah Chan, Head of Sales Twitter for Singapore and Malaysia.

Menurut Chan, tiga pasar besar perusahaan teknologi itu ada di negara-negara Asia, yaitu India, Indonesia, dan Jepang. Walau demikian, ketiganya memiliki budaya dan bahasa yang berbeda-beda.

Perusahaan-perusahaan di Asia juga disebut Chan masih belum terbuka terhadap metode pemasaran baru, seperti melalui Twitter. Chan mengatakan, perusahaan-perusahaan kecil di Asia kadang berdalih mereka tidak memiliki anggaran yang besar.

Namun Chan mengatakan kepada para pelaku bisnis tersebut bahwa di twitter-lah konsumen mereka saat ini berada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com