Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2014, 10:30 WIB
EditorWicak Hidayat
Penulis: Yansen Kamto*

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Sepertinya banyak di antara kita yang familiar dengan kisah mengenai startup (perusahaan rintisan) yang berawal di garasi. Contohnya, Larry Page dan Sergey Brin yang memulai Google di bulan September 1998. Ataupun Steve Jobs dan Steve Wozniak yang memulai Apple Computer di tahun 1976. Kedua garasi ini berada di daerah yang dikenal sebagai Silicon Valley, Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian California.

Silicon Valley kini dikenal banyak orang sebagai pusat pertumbuhan startup teknologi di dunia. Hal ini membuat saya sangat penasaran mengenai peranan garasi terhadap munculnya tech startup di Silicon Valley. Maka berangkatlah saya memulai petualangan baru ke sebuah dunia yang menjanjikan banyak hal indah bagi penggila teknologi.

Saya mendarat di San Francisco International Airport pada tanggal 20 Juni 2014 tengah hari. Saya sangat berterima kasih dijemput oleh seorang teman baik bernama Ivan Yudhi yang telah menetap dan bekerja selama 11 tahun di sini.

Tujuan pertama sesampainya di Silicon Valley adalah mengunjungi sebuah rumah yang di belakangnya terdapat sebuah garasi legendaris yang dulu digunakan Bill Hewlett dan Dave Packard ketika mendirikan Hewlett Packard (HP) di tahun 1939. Tempat bersejarah ini yang kemudian disebut sebagai tempat lahirnya Silicon Valley.

Yansen Kamto Garasi yang digunakan sebagai kantor pertama Hewlett-Packard, lokasi ini ditandai sebagai: Tempat Lahir Silicon Valley.
Sejarah detail mengenai garasi ini bisa dibaca di: http://www8.hp.com/us/en/hp-information/about-hp/history/hp-garage/hp-garage.html. Garasi HP tersebut terletak di sebuah kompleks perumahan (neighborhood) yang cukup mewah dan nyaman, di mana rumah-rumah di sekelilingnya terbilang bagus dan berkelas.

Yansen Kamto
Rumah tempat garasi Hewlett-Packard, cikal-bakal Silicon Valley dianggap lahir di sini.
Dalam perjalanan menuju garasi tersebut, saya memperhatikan bahwa hampir semua rumah di area tersebut memiliki garasi yang ukurannya terbilang besar. Sebagian rumah bahkan memiliki garasi untuk dua mobil.

Di sini, ternyata mobil bukan sebuah barang kebutuhan mewah, tapi hampir merupakan kebutuhan primer, karena jaringan transportasi umum yang kurang bisa diandalkan, kecuali jika tinggal di tengah kota.

Oleh karena itu, semua rumah mempunyai mobil yang ditaruh di garasi yang cukup besar. Masuk akal kalau garasi-garasi tersebut kemudian ‘dipinjam’ sebagai lahan kantor awal startup yang butuh ngirit karena tidak perlu bayar sewa.

Yansen Kamto
Rumah-rumah di Palo Alto, California, bagian dari Silicon Valley, nampak memiliki garasi-garasi berukuran besar.
Stanford University, salah satu universitas paling prestis dan ternama di dunia juga berada di jantung Silicon Valley. Keberadaan Stanford dianggap sangat vital dalam mendorong pertumbuhan industri teknologi di sekitar Silicon Valley. Dr. Frederick Terman, seorang profesor Stanford juga yang kemudian mendorong Hewlett dan Packard mendirikan HP.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com