Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BlackBerry Cibir Keamanan Android L

Kompas.com - 27/06/2014, 17:05 WIB
Aditya Panji

Penulis

KOMPAS.com - BlackBerry menyambut sinis fitur keamanan yang bakal digunakan Google pada sistem operasi Android. Perusahaan asal Kanada itu seakan memberi isyarat bahwa fitur keamanan Android belum bisa menyaingi BlackBerry, dan jauh dari kata cukup.

Google memang berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dalam sistem operasi Android L, yang merupakan versi terbaru dan akan dirilis pada akhir 2014. Di sini, Google akan menyertakan fitur keamanan yang dapat memisahkan data pribadi dan pekerjaan di perangkat pengguna.

Wakil Presiden Senior Google untuk Android, Chrome, dan Aplikasi, Sundar Pichai mengatakan, Google akan memanfaatkan aplikasi keamanan Knox yang dibuat oleh Samsung pada Android.

Fitur Knox ini sejatinya mirip dengan layanan BlackBerry Balance. Namun, CEO BlackBerry John Chen berani mengklaim, bahwa pihaknya memiliki jam terbang yang lebih panjang untuk urusan keamanan selama lebih dari tiga dekade.

Chen memberi tepuk tangan atas usaha Google dan Samsung mengamankan Andoid. Akan tetapi, saat ini Knox disebut Chen sedang "coba membangun sebuah benteng di atas landasan yang tidak aman."

Ia membandingkan Knox dengan infrastruktur milik BlackBerry yang dibangun berdasarkan keahlian keamanan dan manajemen mobile. Setiap pesan dan data diklaim terlindungi oleh manajemen peranti lunak BlackBerry Enterprise Server (BES).

Chen memprediksi Knox belum diadopsi secara luas, kurang dari 2 juta ponsel Samsung yang benar-benar menjalankan Knox. Sementara perangkat BlackBerry dipercaya oleh perusahaan-perusahaan besar yang masuk daftar Fortune 1.000.

"Software BES kami mendominasi ruang enterprise mobility management (EMM), dengan jumlah pelanggan bisnis yang lebih besar dari pada gabungan pelanggan di tiga kompetitor kami," tulis Chen di blog resmi perusahaan.

"Itu sebabnya kami telah memenangkan 45 sertifikasi keamanan, lebih dari vendor lainnya, termasuk satu-satu sertifikasi "Kemampuan untuk Beroperasi Penuh" di jaringan Departemen Pertahanan Amerika Serikat."

Kemampuan layanan BES saat ini tidak hanya kompatibel untuk perangkat BlackBerry, tetapi lintas platform, yang berarti bisa digunakan bagi pengguna perangkat iPhone, Android, dan segera datang untuk Windows Phone.

"Tidak heran kami melayani 5 perusahaan minyak dan gas global terbesar di dunia, 10 perusahaan farmasi top, perusahaan otomotif dan hukum, semua negara yang tergabung dalam G7, dan 16 negara dari 20 negara G20," lanjut Chen.

Terakhir, Chen mengingatkan agar jangan mudah terpesona oleh mereka yang bisa "membicarakan" urusan keamanan. Ia menganjurkan pelanggan untuk melihat perusahaan yang telah terbukti bisa "menjalankan" urusan keamanan.

Kritik BlackBerry terhadap keamanan di platform Android ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, Kepala Layanan BlackBerry Enterprise Server, John Sims, juga pernah mengatakan bahwa Samsung "masih sibuk" menguji platform enterprise dan menambal lubang keamanan.

Setahun setelah Knox diperkenalkan pada Februari 2013 lalu, Sims menyebut layanan itu masih belum matang untuk berkiprah di pasar korporasi dan hanya mampu diaplikasikan di perangkat Samsung saja.

Melalui Knox, Samsung coba memecah anggapan yang menyebut ponsel Android rentan terhadap virus dan program jahat. Knox diklaim melindungi data dan aplikasi, mulai dari email, browser, kontak, kalender, dokumen, hingga aplikasi bisnis. Data-data yang berhubungan dengan bisnis dan perusahaan diklaim tak bisa dicuri.

Namun, belakangan Knox mendapat beberapa kritik karena memiliki sejumlah celah keamanan. Samsung menuding sistem operasi Android sebagai biang keladi salah satu masalah keamanan pada Knox.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com