Seorang sumber yang dekat dengan isu ini mengatakan kepada The Wall Street Journal, pemerintah AS khawatir mesin server IBM yang digunakan dalam jaringan komunikasi dan pusat data di Amerika Serikat, dapat diakses dari jarak jauh oleh Tiongkok.
Kini, pihak Lenovo dan IBM sedang berusaha meyakinkan regulator di AS terkait isu keamanan ini. Sumber The Wall Street Journal menambahkan, pihak IBM berjanji akan tetap memberi perawatan teknis pada produknya untuk jangka waktu tertentu setelah Lenovo resmi mengakuisisi.
Rencana Lenovo mengakuisisi unit bisnis server low-end IBM diumumkan pada Januari 2014. Lenovo harus mengeluarkan dana 2,3 miliar dollar AS untuk akuisisi ini.
Dengan melepas bisnis server low-end, maka IBM tak lagi membuat server dengan arsitektur prosesor x86. IBM akan fokus ke segmen bisnis peranti lunak dan layanan untuk korporasi.
Sementara bagi Lenovo, pembelian unit bisnis baru ini diharapkan bisa memberi pendapatan dari sumber yang berbeda karena selama ini Lenovo fokus pada bisnis komputer pribadi, ponsel pintar, dan tablet.
Akuisisi menjadi "strategi kunci" Lenovo untuk masuk dan sukses dalam sebuah bisnis. Hal ini bisa dilihat setelah perusahaan asal Tiongkok itu membeli unit bisnis komputer pribadi ThinkPad dari IBM pada 2005.
Kala itu, Lenovo punya misi untuk menjadi produsen komputer pribadi terbesar di dunia. Suatu misi yang kala itu terdengar mustahil. Akan tetapi, delapan tahun kemudian, Lenovo sukses membuktikan misinya menjadi "raja" dalam bisnis komputer pribadi.
Menurut lembaga riset IDC, Lenovo masih menjadi produsen komputer pribadi terbesar pada kuartal pertama 2014 dengan pangsa pasar 17,7 persen. Hewlett-Packard (HP) berada di peringkat kedua dengan 17,1 persen, lalu diikuti oleh Dell dengan 13,4 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.