Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HP Bikin Komputer dengan Pendingin Air

Kompas.com - 03/07/2014, 11:39 WIB
Aditya Panji

Penulis

MUMBAI, KOMPAS.com - Hewlett-Packard (HP) memperkenalkan komputer kinerja tinggi terbarunya, Apollo 8000, dalam acara HP Media Summit 2014 di Mumbai, India, Rabu (2/7/2014). Apollo 8000 diklaim sebagai komputer berkinerja tinggi pertama yang seutuhnya memanfaatkan sistem pendingin air untuk melindungi perangkat keras.

Apollo 8000 dibangun pada desain rak yang dapat diperbesar dengan daya tampung hingga 144 server di setiap rak. Sistem ini menawarkan empat kali lipat teraflop per rak dibandingkan dengan desain komputer berpendingin udara.

Penggunaan air sebagai media pendingin dipandang HP lebih efisien dibandingkan udara.

Vice President and General Manager HP Servers Asia Pacific and Japan, Stephen Bovis mengklaim, sistem pendingin dengan cairan tidak berisiko untuk perangkat keras karena sudah mengalami sejumlah peningkatan desain dan teknologi.

“Kami yakin produk ini dapat membantu perusahaan dalam menghemat ruang, dan menekan biaya operasional yang menjadi prioritas saat ini,” ujar Bovis.

Apollo 8000 menawarkan teknologi ramah lingkungan yang dapat membuat sebuah perusahaan mengurangi buangan limbah hingga 3.800 ton gas karbondioksida dari pusat data (data center) setiap tahun.

Laboratorium Energi Terbarukan Amerika Serikat atau National Renewable Energy Labs (NERL), adalah salah satu pelanggan yang memakai solusi Apollo 8000.

Director Computational Science Center NERL, Steve Hammond berharap, pihaknya bisa menghemat biaya operasional 800 ribu dollar AS per tahun dengan memakai solusi ini.

Pada kesempatan yang sama, HP juga memperkenalkan komputer server Apollo 6000 dengan daya tampung hingga 160 server per rak. Berbeda dengan Apollo 8000 yang menggunakan pendingin air, Apollo 6000 ini memanfaatkan pendingin udara.

Bovis mengklaim Apollo 6000 efisien dalam ruang yang lebih kecil dan dapat menghemat konsumsi energi hingga 46 persen dibandingkan produk lain dari kompetitor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com