Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crowdsourcing, Jurus Jitu Awasi Pemilu

Kompas.com - 18/07/2014, 09:05 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Siap transparan?

Kawalpemilu.org sempat tak bisa dikunjungi lantaran diserang oleh peretas pada Rabu (16/7/2014) lalu, namun Ainun memastikan bahwa situsnya kini telah diamankan dan bisa kembali diakses.

Ainun menduga, upaya peretasan situsnya bertujuan untuk menjatuhkan reputasi kawalpemilu.org sehingga tidak lagi menjadi referensi masyarakat dalam memantau hasil penghitungan real count.

Menanggapi upaya peretasan tersebut, politisi senior Pramono Anung mengatakan bahwa hal itu terjadi lantaran ada pihak yang tidak siap dengan transparansi jalannya proses penghitungan suara. “Tidak semua orang akan puas dengan sistem transparan seperti ini. Walaupun di-hack publik sudah tahu hasilnya,” kata Pramono.

Di samping serangan dari pihak luar, ada pula resiko kesalahan input data yang dilakukan oleh relawan, baik disengaja ataupun tidak. Karena itu kawalpemilu.org menyediakan fitur untuk melaporkan kejanggalan data pada administrator situs yang bersangkutan.

Salah seorang relawan yang menyumbang tenaga untuk kawalpemilu.org, Johannes Ardiant, menuturkan bahwa pihak pengelola situs sedang mengerjakan upaya verifikasi data. “Jadi semua angka yang sudah dimasukkan akan diverifikasi lagi, dan setiap form C1 yang kita flag out sebagai ‘janggal’ akan dikumpulkan,” jelasnya.

Jalannya partisipasi masyarakat dalam crowdsourcing pengawasan proses penghitungan suara Pilpres 2014 memang masih menemui hambatan, namun Ainun berharap usaha ini bisa membantu mencegah terjadinya kerancuan dan perpecahan dengan mengajak publik untuk aktif mengawal.

Lewat peran aktif warga Indonesia dalam memantau  penghitungan suara, diharapkan pula kedua kubu pasangan capres dan cawapres nantinya bisa lebih menerima hasil pemilu dengan legowo.  “Kalau semua aktif mengawasi, kita tak perlu bertengkar. Mari kita lihat bersama-sama dan kita koreksi bersama-sama,” ujar Ainun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com