JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga negara Indonesia yang bekerja sebagai peneliti teknologi di kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat, berpartisipasi mengawasi proses penghitungan suara Pemilu Presiden RI 2014, dengan membuat situs web independen beralamat www.pilpres2014.org.
Situs web itu dibuat oleh Henry Tan Setiawan, memanfaatkan keterbukaan data hasil pindai formulir DA1 dari situs web Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia mengerjakan situs web ini seorang diri, tak seperti KawalPemilu.org, misalnya, yang dikelola oleh setidaknya 600 relawan secara crowdsourcing.
Hingga Minggu (20/7/2014) pukul 14.00 WIB, hasil penghitungan suara di www.pilpres2014.org menunjukkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan 52,15 persen sementara pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa 47,85 persen.
Peranti lunak buatan Henry terbilang istimewa karena hasil penghitungan suara dilakukan secara otomatis dari situs web KPU dan diperbarui setiap 2 jam. Situs ini juga menyediakan data-data visual serta riwayat data yang diunggah.
Ia membangun situs ini dengan teknologi komputasi awan Windows Azure dan teknologi open source termasuk KnockoutJS, JQuery, .NET Framework, Microsoft Typescript, HTML5, GitHub, Visual Studio 2013, D3 Visualization.
"Semua kode sumber situs ini saya bagikan ke GitHub di bawah lisensi APACHE 2.0, termasuk script automation," katanya dalam perbincangan dengan KompasTekno melalui media sosial. Sejatinya, peranti lunak ini dapat dikembangkan lagi oleh pihak lain untuk tujuan yang baik.
Ia mengingatkan bahwa penghitungan suara di www.pilpres2014.org bukanlah hasil resmi dari KPU. Motivasi Henry membuat situs ini adalah menyediakan data untuk publik secepat mungkin dengan jangkauan luas. Ia juga berharap masyarakat dunia bisa turut mengawasi proses demokrasi yang jujur dan bersih di Indonesia.
Henry lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 7 Desember 1979. Pria yang menyukai matematika dan fisika ini memilih untuk melanjutkan kuliah di Singapura, lalu terakhir di Australia dan berhasil mendapat gelar PhD.
Ia mulai bekerja di kantor pusat Microsoft pada 2006 sebagai software design engineer untuk Messenger Server. KompasTekno sempat mewawancarai Henry pada awal Juni 2012 ketika ia mengerjakan proyek mesin pencari konten internet Bing sejak Oktober 2008.
Kini, Henry ditempatkan di Microsoft Research untuk mengerjakan "Project Adam," sebuah proyek peranti lunak machine learning dari Microsoft yang dapat menebak sesuatu berdasarkan gambar dengan pengalaman belajar mesin tersebut di masa lalu.
"Teknologi kami sudah bisa menebak jenis anjing berdasarkan gambar," Henry menjelaskan. sambil memberi tautan video machine learning kepada KompasTekno. Bukan hanya itu, Project Adam juga bisa membuat sebuah prediksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.