Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Alasan Telkomsel Bangun BTS

Kompas.com - 21/07/2014, 15:46 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ada tiga alasan yang biasa digunakan Telkomsel saat memutuskan untuk membangun BTS telekomunikasi mereka di Indonesia.

Hal itu dikemukakan oleh Alex J Sinaga, Direktur Utama Telkomsel, saat meresmikan GraPARI Digilife di Dago, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/7/2014)

Saat ini, ujar Alex, Telkomsel memiliki hampir 80.000 BTS di Indonesia. Cakupannya sudah mencapai 97 persen populasi penduduk.

Apa tiga alasan pembangunan BTS Telkomsel? Alasan pertama, ujarnya, tentu adalah apakah layak secara bisnis. Itu artinya, keberadaan BTS tersebut akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

Nah, alasan yang kedua, menurutnya adalah "layak ekonomi". Maksudnya, Alex menjelaskan, apakah kehadiran BTS di lokasi itu akan meningkatkan laju roda perekonomian setempat.

Ia mencontohkan BTS di sebuah pulau yang penduduknya sedikit. Keberadaan BTS itu mungkin tidak layak bisnis, tapi bisa membantu nelayan di tempat itu mendapatkan informasi terbaru. Roda ekonomi pun berputar.

Sedangkan alasan ketiga, tutur Alex, adalah soal kedaulatan negara. Itu mengapa Telkomsel mau membangun BTS di pulau-pulau terluar.

"Kalau di lokasi itu sinyalnya perusahaan telekomunikasi Indonesia, sudah aman itu. Daripada pihak asing nanti masuk dan mengklaim mereka sudah sejak dulu bangun BTS di sana," tutur Alex.

Saat ini, lanjut Alex, lebih dari sepertiga BTS Telkomsel sudah berkemampuan 3G. Bahkan,  beberapa tahun lagi, menurutnya Telkomsel tak akan perlu membangun BTS 2G lagi.

Saat itu, menurutnya Telkomsel bisa fokus membangun BTS 3G, atau bahkan 4G, jika sudah memungkinkan dari regulasinya.

"Indonesia mau tidak mau akan memasuki masyarakat digital, artinya harus ada coverage digitalnya juga. Telkomsel tidak mau hanya coverage saja, kami juga mau masuk ke kreatif digital," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com