Walaupun bekerja di bidang programming, dia mengaku sangat peduli dengan perkembangan politik Indonesia. Sekalipun tinggal di perantauan, Ainun tetap punya perhatian besar terhadap nasib negara ini dan dia percaya perbaikan itu harus dimulai dari politiknya. Menurut Ainun, orang-orang baik harus didorong untuk mengisi lembaga legislatif dan mengisi jabatan-jabatan penting.
Kalau bisa pulang, Ainun mengaku akan memilih pulang dan berkarya di Indonesia. Dia mengaku terpaksa di luar negeri karena kondisi Indonesia yang belum memberikan ruang nyaman untuk berkarya di bidangnya. Namun, dia harus realistis juga, mengukur kelayakan hidup hal-hal praktis, pendidikan anak, keamanan keluarga, dan potensi untuk maju.
”Untuk dunia IT belum berkembang dengan baik di Indonesia. Bahkan, perusahaan saya punya cabang di Indonesia, tetapi ruang kerjanya berbeda. Di Indonesia mereka hanya jualan,” kata dia.
Ainun berharap Pemerintah Indonesia ke depan bisa lebih berkomitmen dengan pengembangan IT. Sebagai perbandingan, di Singapura, anak-anak muda yang hendak membangun usaha IT akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah. ”Ada beberapa teman saya, orang Indonesia, membuat perusahaan startup di Singapura, mendapat dana hibah sekitar Rp 500 juta,” ujar dia.
Menurut Ainun, di dunia IT internasional, orang-orang Indonesia sebenarnya terkenal sangat jago. ”Dibandingkan dengan negara lain yang jago ngomong, kerja orang Indonesia dikenal lebih bagus etosnya. Orang kita enggak sombong, cenderung rendah hati, bahkan rendah diri. Low profile, but high performance. Inilah sejatinya kekayaan bangsa ini, bukan sekadar alamnya,” kata dia. ”Kekayaan alam itu cara pikir penjajah. Kita punya kekayaan manusia yang luar biasa,” kata ayah dari dua anak tersebut.
Ainun melihat potensi pengembangan IT ini sangat besar. Asal dibuat kebijakan yang memudahkan perizinan dan permodalan, bahkan bisa memberikan hibah, Ainun yakin Indonesia bisa mengatasi ketertinggalan. ”Kami, anak-anak muda ini, sudah mencoba melakukan sesuatu untuk Indonesia. Kini, kami hanya berharap siapa pun yang menang nanti berkomitmen untuk membangun negeri dan yang kalah mau legawa dan bersama-sama membangun negeri dengan semangat positif, tanpa fitnah,” ucap dia.
—————————————————————————
Ainun Najib
♦ Kelahiran: Gresik, 1985
♦ Riwayat sekolah:
- MI Islamiyah Ganggang, Balongpanggang, Gresik
- SLTPN 1 Balongpanggang, Gresik
- SMUN 5 Surabaya
- Nanyang Technological University, Singapura, jurusan Computer Engineering
- Saat ini bekerja sebagai IT Consultant di perusahaan IT terkemuka (tidak boleh disebut nama perusahaannya)
♦ Penghargaan:
- Bronze Medal Asia-Pacific Mathematical Olympiad 2003
- Mewakili Indonesia ke International Mathematical Olympiad 2002
- Sebagai tim menjuarai ACM ICPC (Inter Collegiate Programming Competition) Regional Asia di Teheran, Iran, 2006
- Mengikuti World Final ACM ICPC di Tokyo, Jepang 2007