Menjelajahi Bali dan Raja Ampat di "TravelbyDrone"

KOMPAS.com - Layanan peta kian populer disediakan oleh berbagai vendor. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah Google Maps, yang di dalamnya memiliki fitur StreetView. Nah, ada pula layanan peta lain yang mirip StreetView, tetapi menggunakan video drone.

Sebagaimana dikutip dari BGR, layanan peta dengan nama TravelByDrone (travelbydrone.com) ini menyediakan rekaman video yang diambil dengan drone (wahana terbang tanpa awak), dari berbagai tempat. Suatu tempat di dunia yang memiliki rekaman video drone akan ditandai di peta yang ditampilkan.

Situs TravelByDrone pada dasarnya adalah situs yang dikembangkan secara bersama-sama oleh penggunanya. Dalam situs ini, mereka bisa berbagi video drone yang diunggah di YouTube, sekaligus memberikan informasi lokasi dimana video tersebut dibuat.

Informasi tersebut akan muncul di peta dengan tanda pin merah. Setelah video di-submit, tim Travel By Drone akan me-review video tersebut sebelum memvalidasi dan mempublikasikannya.

Setelah divalidasi, rekaman video yang diambil dengan drone tersebut akan ditampilkan di peta. Menurut pantauan KompasTekno, di Indonesia baru ada dua tempat yang memiliki rekaman video drone yang diunggah ke situs tersebut, tiga video berada di Bali, dan satu di Raja Ampat, Papua.

Agar video bisa divalidasi, pihak TravelByDrone menyarankan agar video harus diambil dengan drone, memiliki kualitas yang bagus, dan menyertakan lokasi yang jelas dimana video tersebut diambil.

Video tidak akan diterima jika direkam dalam ruangan (indoor), berasal dari drone militer, atau bersifat promosional, termasuk mempromosikan produk, politik, agama, atau pesan-pesan pribadi lainnya.

Dalam keterangannya, TravelByDrone menyatakan, pihaknya tidak menyimpan atau memiliki video yang diunggah. Semua video tetap dimiliki oleh YouTube.

Berikut adalah contoh video yang diunggah di situs Travel By Drone, yang lokasinya berada di Raja Ampat, Papua Barat.