KOMPAS.com - Microsoft mengajukan gugatan hukum terhadap vendor smartphone asal Korea, Samsung. Menurut Microsoft, Samsung terlambat membayar sejumlah royalti atas paten yang digunakan Samsung dalam dalam smartphone Android-nya.
Microsoft Deputy General Counsel, David Howard mengatakan dalam blog-nya bahwa tindakan hukum tersebut diambil oleh Microsoft untuk mempertegas kontrak yang telah mereka sepakati bersama sebelumnya.
Pada tahun 2011 lalu, Microsoft dan Samsung telah menandatangani persetujuan lintas lisensi antar-keduanya. Dengan perjanjian tersebut, Microsoft akan mendapatkan keuntungan royalti dari setiap smartphone dan tablet Android yang dijual Samsung.
Namun, Samsung ternyata belum memenuhi kewajibannya untuk menyerahkan biaya royalti atas paten Microsoft itu sejak tahun lalu.
"Setelah berbulan-bulan berdiskusi, Samsung secara jelas menyatakan dalam sejumlah suratnya bahwa ternyata kami memiliki ketidaksepahaman yang fundamental dalam kontrak kami,"ujar Howard.
Karena itu, Microsoft mendesak agar pengadilan menyatakan bahwa perjanjian antara Microsoft dan Samsung adalah valid dan mewajibkan Samsung memenuhi kewajiban-kewajibannya.
Samsung melalui juru bicaranya mengatakan tanggapan resminya. "Kami akan mempelajari komplain Microsoft secara menyeluruh, dan akan menentukan tanggapan yang sesuai," ujar juru bicara Samsung seperti dikutip dari Recode (1/8/2014).
Selain dengan Samsung, Microsoft juga telah menandatangani sejumlah kesepakatan royalti dengan vendor smartphone lainnya, seperti HTC, Motorola, dan Acer.
Selain bekerjasama dalam hal hak paten, Microsoft juga bekerjasama dengan pabrikan-pabrikan tersebut untuk memproduksi perangkat smartphone Windows Phone.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.