Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Profil Kandidat Menkominfo Versi Jokowi Center

Kompas.com - 07/08/2014, 10:45 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di kabinet yang akan dibentuk oleh Presiden Terpilih 2014-2019, Joko Widodo menjadi salah satu jabatan yang menjadi perhatian khalayak ramai. Terlebih bagi mereka para penggiat dan pemerhati perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Tanah Air.

Selain itu, pengguna internet di Indonesia pun menaruh harapan yang besar kepada sosok Menkominfo yang baru nanti di Kabinet Jokowi. Aspirasi mereka banyak dijumpai di dunia maya melalui akun jejaring sosial. Kebanyakan mendambakan koneksi internet yang cepat dan merata.

Tim relawan Joko Widodo melalui situs web Jokowi Center juga telah membuat polling Menteri Kabinet Usulan Rakyat, termasuk di dalamnya adalah jabatan Menkominfo. Untuk jabatan itu, tim Jokowi Center memunculkan tiga kandidat yang dianggap layak menempati posisi tersebut, ketiganya adalah Ferry Mursyidan Baldan, Nezar Patria, dan Onno W. Purbo.

Sebagian dari nama-nama tersebut sudah tidak asing lagi di telinga penggiat dan pemerhati TIK Tanah Air, namun ada juga yang belum tahu siapa sebenarnya ketiga kandidat tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang siapa ketiga kandidat Menkominfo dalam Kabinet Usulan Rakyat itu, KompasTekno menampilkan profil singkat ketiganya.

Ferry Mursyidan Baldan

Ferry saat ini adalah anggota Komisi II DPR RI periode 2004-2009. Pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1961 ini adalah lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1988.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha Ferry Mursyidan Baldan

Semasa mudanya, Ferry aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, seperti Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI). Ferry pun pernah menjadi Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992.

Semenjak itu, karir politik Ferry terus meningkat setelah bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) dan menjadi anggota MPR RI periode 1992-1997 mewakili organisasi pemuda/mahasiswa.

Selama karirnya di DPR, Ferry pernah menjadi anggota, Wakil Ketua Komisi II, dan Ketua Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria.

Dalam halaman Wikipedia, Ferry disebut pernah terlibat penyusunan UU yang dinilai banyak pengamat sebagai landasan menuju Indonesia yang demokratis, yakni UU No 22/1999 tentang Otonomi Daerah, UU No 25/1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, dan Pansus tiga UU Bidang Politik, khususnya UU Parpol dengan Ferry sebagai Ketua Pansus-nya.

Nezar Patria

Nezar Patria memiliki latar belakang dunia pers. Pria kelahiran Siglie, Kabupaten Pidie, 5 Oktober 1970 ini merupakan salah satu aktivitis yang ikut diculik pada masa reformasi 1998.

kompas.com/dani prabowo Anggota Dewan Pers Nezar Patria

Nezar yang merupakan lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada pada 1997 ini juga aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan, seperti Jemaah Shalahuddin UGM (1990-1991), Biro Pers Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM, Pijar (1992-1996), dan Sekretaris Umum Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) tahun 1996.

Karir Nezar di dunia pers dimulai saat bergabung dengan Majalah D&R (Detektif & Romantika) pada tahun 1999 hingga 2000. Setelah itu, Nezar bergabung dengan majalah Tempo hingga tahun 2008.

Di tahun 2007, Nezar meraih gelar Master of Science (MSc) dari London School of Economics (LSE), Universitas London, Inggris di bidang Politik dan Sejarah Internasional.

Nezar pun sempat menjabat sebagai ketua umum Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) pada 2008 - 2011. Saat ini, Nezar menjadi anggota Dewan Pers periode 2013 - 2016.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com