Begini Cara Telkomsel Cegah Anak Muda "Buang Nomor"

JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen anak muda diakui oleh Telkomsel memiliki loyalitas yang rendah terhadap suatu produk layanan telekomunikasi. Untuk menjaga loyalitas tersebut, Telkomsel memiliki cara-caranya sendiri.

General Manager Youth and Community Product Marketing Telkomsel, Tuty Rahma Afriza mengatakan, "Anak muda itu paling sering gonta-ganti nomor (seluler), biasanya mereka itu cuma mengambil paketnya saja."

"Begitu paket data atau bonusnya habis, mereka ganti nomor," demikian ujar Tuty saat ditemui di kantor Telkomsel di Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Karena itulah, Telkomsel mencoba menjaga loyalitas pengguna dari kalangan remaja itu dengan menawarkan beberapa keuntungan yang ada di dalam Loop, produk layanan baru dari Telkomsel.

Dengan Loop, dijelaskan Tuty, pengguna akan dikenai tarif menelepon yang lebih murah jika dibandingkan dengan layanan kartu As dan Simpati, yaitu Rp 80 - 90 per menitnya dan Rp 140 per menit untuk sesama Telkomsel.

Selain itu, Loop juga akan memberikan bonus kuota data dan waktu aktif kepada pengguna yang terus melakukan pengisian ulang.

Selain itu, Loop juga memiliki layanan Smauloop, dimana pengguna bisa bebas membuat paket data sesuai keinginan mereka sendiri, dengan skema biaya yang sesuai dengan kantong mereka.

Pengguna Loop, menurut Tuty, saat ini 70 persennya lebih memanfaatkan layanan data, karena penawarannya yang menarik. Mayoritas dari pengguna Loop adalah pengguna smartphone, dengan OS Android yang mendominasi, selain BlackBerry dan iOS.

Loop kini telah mampu menjaring 4 juta pengguna semenjak diluncurkan Maret lalu. Telkomsel sendiri menargetkan hingga akhir tahun 2014, Loop memiliki pangsa pasar pengguna remaja (diperkirakan Telkomsel ada 40 juta orang) sebesar 30 persen.