Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditantang Zuckerberg, Bill Gates Mandi Air Es

Kompas.com - 19/08/2014, 08:09 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber The Verge
Bill Gates menyiram diri sendiri dengan air es dalam rangka memenuhi tantangan yang diajukan Mark Zuckerberg

KOMPAS.com — Ada-ada saja yang dilakukan para orang terkaya di dunia. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, menantang pendiri Microsoft, Bill Gates, untuk mandi air es. Bagusnya, tantangan itu diajukan dalam rangka ajakan beramal ke asosiasi Amytrophic Lateral Scleroris (ALS).

Dalam video yang dilansir The Verge, Gates terlihat menyaksikan tantangan yang disuarakan Zuckerberg di sebuah tablet Surface. "Saya menerima tantangan ini," kata Gates. "Namun, saya ingin melakukannya dengan cara yang lebih baik." 

Maksudnya, Gates memilih cara yang lebih "canggih" untuk mandi dengan seember air es ketimbang Zuckerberg yang mengangkat ember dan menuangkannya sendiri. Dia lalu membuat sebuah alat penuang air. Bentuknya seperti ayunan dengan ember es yang tergantung di atas Gates.

"Saya berdiri di sini untuk bergabung dengan orang-orang yang meningkatkan perhatian terhadap penyakit Lou Gehrig's (nama lain ALS-red)," kata Gates, sesaat sebelum menarik tali yang menuangkan isi ember ke atas kepalanya.

Byur! Sekujur tubuh orang terkaya di dunia dengan nilai kekayaan mencapai puluhan miliar dollar AS itu pun terguyur air es. Kemeja, celana, sepatu, dan kacamata yang dikenakannya basah kuyup. Detail ekspresi wajah Gates yang menahan dingin turut terekam dalam potongan adegan slow motion, sebagaimana bisa disimak di bawah ini.

ALS

Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Gates dan Zuckerberg? Dua orang kaya ini menanggapi tantangan untuk meningkatkan perhatian dan menggalang dana riset untuk penanganan ALS.

ALS atau yang dikenal dengan nama lain Lou Gehrig's Disease adalah nama penyakit degenerasi saraf otak yang menyebabkan penderitanya lumpuh, tak bisa makan, berbicara, atau bernapas. ALS tidak bisa disembuhkan. Siapa pun yang didiagnosis terserang penyakit ini hanya punya waktu selama dua hingga lima tahun sebelum berpulang selamanya.

Nah, kalangan selebriti dan orang-orang kaya di Negara Paman Sam sedang getol dengan fenomena bernama "Ice Bucket Challenge". Femonena ini bergulir setelah muncul inisiatif menggalang dana untuk asosiasi ALS dalam rangka riset mencari obat penyakit tersebut.

Dalam Ice Bucket Challenge, seorang tokoh mengguyur diri sendiri dengan seember air es, lalu menantang tiga orang lain untuk melakukan hal yang sama dalam waktu 24 jam. Sebuah video direkam sebagai bukti.

Kalau orang yang ditantang tidak mau mandi air es, ia harus menyumbang dana sebesar 100 dollar ke ALS Association. Jika ia mau melakukannya, yang bersangkutan berhak menunjuk tiga orang lain untuk mengulangi hal tersebut, begitu seterusnya secara berantai sehingga semakin lama semakin banyak yang terlibat dalam Ice Bucket Challenge.

Belakangan, Ice Bucket Challenge melebar ke kalangan para petinggi perusahaan teknologi, termasuk Gates dan Zuckerberg tadi. Selain mereka, banyak pula tokoh lain yang telah menjalankan tantangan tersebut, seperti CEO Apple Tim Cook, pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin, serta CEO Amazon Jeff Bezos.

Banyak dari mereka yang melakukan kedua opsi dalam tantangan, yakni mengguyur diri dengan air es sekaligus menyumbang uang. Cara ini ternyata efektif meningkatkan perhatian untuk ALS dan menggalang dana.

Berdasarkan laporan New York Times, uang yang telah dikumpulkan untuk ALS mencapai 13,3 juta dollar AS sejak 29 Juli hingga Minggu (17/8/2014) kemarin, dibandingkan angka 1,7 juta dollar AS pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, jumlah donor meningkat sebanyak 260.000. Dengan banyaknya selebriti dan tokoh terkenal yang mengikuti Ice Bucket Challenge, angka itu diperkirakan bakal mengalami lonjakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com