Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri WhatsApp Umumkan "600 Juta" Sambil Mencibir

Kompas.com - 25/08/2014, 13:09 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Di tengah sengitnya persaingan layanan pesan instan, WhatsApp tetap terdepan setidaknya dalam hal jumlah penggunanya.

WhatsApp yang kini dimiliki oleh Facebook diklaim dipakai secara aktif oleh 600 juta pengguna per bulannya. Capaian itu dikicaukan oleh CEO dan pendiri WhatsApp, Jan Koum, dalam akun Twitter pribadinya.

"Sekarang melayani 600.000.000 pengguna aktif tiap bulannya. Ya, aktif dan terdaftar merupakan dua tipe jumlah yang berbeda," tulis Jan Koum pada Senin (25/8/2014).

Dalam kicauannya, Koum menegaskan, WhatsApp dipakai secara aktif oleh 600 juta pengguna—bukan daftar menjadi anggota saja tetapi kemudian tidak digunakan.

Kicauan Koum ini seperti menyindir pesaing WhatsApp yang biasanya hanya mengumumkan jumlah pengguna yang terdaftar, bukan yang aktif menggunakan layanannya.

Dalam hal pengguna aktif, WhatsApp masih menjadi nomor satu diikuti oleh WeChat, Tango, dan Viber. Dikutip dari The Next Web, WeChat memiliki 438 juta pengguna aktif yang sebagian besar di Tiongkok. Sedangkan Tango mempunyai 70 juta pengguna aktif dan Viber 100 juta.

Layanan pesan instan lain, seperti Line dan Kik, sejauh ini hanya mengumumkan jumlah pengguna yang terdaftar.

WhatsApp diakuisisi oleh Facebook senilai 19 miliar dollar AS atau sekitar Rp 223 triliun pada Februari lalu. Ketika itu, layanan pesan instan ini memiliki 465 juta pengguna.

Tak lama setelah akuisisi Facebook, pada bulan Maret, Koum menyatakan bahwa pembelian tersebut tak akan memengaruhi privasi pengguna di WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com