KOMPAS.com - Pengembang aplikasi (developer) untuk platform iOS pasti sering mengalami lamanya proses verifikasi untuk masuk ke Apple App Store. Memang tak gampang untuk membuat aplikasi buatan mereka memenuhi harapan Apple.
Selama ini, rumus yang dibutuhkan agar sebuah aplikasi bisa langsung diterima oleh Apple bagaikan misteri.
Kini, Apple merilis daftar "dosa" para developer sehingga aplikasi yang dikirim ditolak masuk App Store. Daftar itu tersebut berisi alasan yang paling sering dipakai Apple saat menolak aplikasi yang dikirim developer.
Apa alasan yang paling banyak dipakai? Ternyata, alasan paling banyak dan paling sering dipakai Apple itu cukup sederhana, yaitu pengembang dinilai kurang cukup memberikan informasi yang dibutuhkan Apple mengenai aplikasinya.
Dikutip dari Engadget, Senin (1/9/2014), jika pengembang tidak menyediakan informasi yang cukup, atau tidak bisa memberikan demonstrasi yang valid, hasil karya mereka tak diacuhkan oleh Apple.
Alasan-alasan lain yang sering dipakai Apple saat menolak aplikasi antara lain termasuk bug dalam penulisan kode atau konten yang berbeda dengan nama aplikasinya.
Satu alasan penolakan yang mungkin akan membuat pengembang kesal, mereka dianggap tidak bisa membuat tampilan aplikasi yang sesuai dengan desain standar antarmuka iOS.
Untuk lebih lengkapnya, Apple menuliskan daftar alasan mereka saat menolak aplikasi di halaman developer-nya.
Halaman tersebut juga membagikan tips bagi developer untuk aplikasi mereka, seperti memastikan tidak ada broken link dan konten yang salah tempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.