Tantangan itu disampaikannya dalam ajang Depok Connection (Depcon) + Prototype Day yang diadakan di Code Margonda, Depok, Jumat (26/9/2014) malam.
Arumi menantang para developer untuk membuat aplikasi yang bisa membantu ibu menyusui, terutama mereka yang baru menyusui anak pertamanya.
Salah satu masalah yang dihadapinya, ujar Arumi, adalah mencari informasi tentang cara menyusui yang baik dan mendapatkan informasi yang benar soal itu.
"Kalau kita nggak punya banyak informasi, sudah seperti drama korea setiap hari. Berlinang-linang air mata," ujarnya menceritakan bagaimana emosi ibu menyusui bisa terombang-ambing saat ada masalah dengan ASI-nya.
Hal-hal lain yang juga diungkapkan termasuk, bagaimana penyimpanan ASI yang sudah dipompa. Hal ini terutama jadi masalah bagi ibu menyusui yang bekerja.
Tak lupa tentunya, bagaimana aplikasi itu juga bisa dimanfaatkan oleh suami. "Suami harus memberikan dukungannya pada ibu menyusui. Karena menyusui itu sangat tergantung mood," kata Arumi.
Tantangan itu disampaikan Arumi bersama komunitas ASI for Baby, Depok. Tantangan tersebut diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan. Dalam ajang Depcon + Prototype Day berikutnya akan diumumkan siapa yang terbaik dalam menjawab tantangan ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.