Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hambatan E-commerce di Indonesia

Kompas.com - 03/10/2014, 09:54 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, diperkirakan terdapat 55 juta usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Namun dari jumlah tersebut, baru sekitar 75.000 usaha yang telah memasarkan produknya melalui internet.

Padahal, dengan membuka akses ke internet, UKM bisa menjangkau konsumen yang selama ini belum tersentuh, atau mengenal produknya.

Namun, upaya untuk memasarkan produk-produk UKM melalui e-commerce tidaklah mudah di Indonesia.

Menurut Direktur Rakuten Belanja Online, Yasunobu Hashimoto, setidaknya ada tiga tantangan yang masih harus dihadapi oleh UKM di Indonesia jika ingin mengadopsi e-commerce.

"Di Indonesia, setidaknya masih ada tiga kendala yang membuat e-commerce susah berkembang, kendala itu adalah koneksi internet, logistik, dan model pembayaran," terang Hashimoto saat ditemui KompasTekno di Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Dengan kualitas koneksi internet yang pas-pasan, dan belum meratanya koneksi internet di semua daerah di Indonesia, Hashimoto menyebut pengalaman melakukan e-commerce akan menjadi kurang menyenangkan.

Dari sisi logistik, Hashimoto melihat Indonesia sebagai negara yang luas dan infrastruktur logistiknya belum kuat. Banyak daerah-daerah terpencil di pelosok yang belum terjangkau.

Sementara dari sisi payment, menurut Hashimoto, masih dibutuhkan metode pembayaran yang bisa dipakai oleh semua, karena belum semua masyarakat memiliki kartu kredit.

Namun pemerhati UMKM dan motivator usaha, Saptuari Sugiharto, mengatakan kecepatan internet di Indonesia sebenarnya sudah memadai untuk kegiatan e-commerce, namun saat ini belum merata.

"Masih ada daerah-daerah yang belum terkoneksi internet, atau internetnya lambat, padahal ada UKM yang punya produk bagus dan berkualitas," ujar Saptuari.

Selain tiga hal di atas, Saptuari juga menyoroti sisi kualitas edukasi akan pentingnya internet dalam memasarkan produk.

Edukasi yang dilakukan tentang e-commerce belum banyak dan belum menjangkau hingga ke pelosok-pelosok. "Proses edukasi e-commerce saat ini belum banyak dan merata menjangkau ke pelosok, proses ini juga tidak bisa berjalan singkat, butuh waktu lama," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com