Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Butuh Banyak "Polisi Internet"

Kompas.com - 18/10/2014, 10:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia membutuhkan banyak "polisi internet" alias ahli teknologi informasi (IT) karena tuntutan perkembangan zaman yang banyak terhubung dengan internet (internet of everything), kata Managing Director Cisco Indonesia Sancoyo Setiabudi.

"Terkait sumber daya manusia, dunia IT semakin lama permintaannya semakin tinggi, pada kenyataannya negara kita masih kekurangan ahli IT. Jadi jika ahlinya saja terbatas, bagaimana bisa mewujudkan internet yang baik dan aman," kata Sancoyo di Jakarta, Selasa (14/10/2014), seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan bahwa hal ini juga tidak terlepas dari posisi Indonesia yang memiliki potensi yang sangat besar dalam berbagai macam hal termasuk internet.

"Bukan hanya karena Indonesia punya jumlah penduduk besar, tetapi juga pada kenyataannya pengguna internet di Indonesia berjumlah sekitar 71,2 juta orang, terbesar di Asia Tenggara," kata Sancoyo.

Menurut suatu penelitian, katanya, dalam 10 tahun ke depan, secara global "internet of everything" akan menimbulkan peluang bisnis yang nilainya bisa mencapai sekitar 19 triliun dolar AS.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan 167 institusi pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan Indonesia bagian timur.

"Program ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia terkait dengan dunia IT," katanya.

Ia mengatakan bahwa institusi pendidikan lainnya yang menginginkan program gratis ini juga harus menyediakan sumber daya yang baik, seperti sumber daya pendidik.

"Karena program yang baik tanpa adanya pendidik yang mumpuni, juga tidak akan berjalan lancar," ujarnya.

Cisco merupakan perusahaan yang memproduksi perangkat jaringan internet yang meliputi peralatan jaringan komputer dan komunikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com