Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2014, 19:24 WIB
Oik Yusuf

Penulis

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi dikenal lihai memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Twitter semasa kampanye calon presiden pada Pemilu 2014.

Aktivitas Jokowi di jejaring internet pun mengundang perhatian dari pihak Twitter selaku salah satu penyelenggara layanan media sosial yang bersangkutan.

Tak kurang CEO Twitter Dick Costolo mengomentari aksi Jokowi yang dinilainya berhasil menggunakan Twitter sebagai media komunikasi. Costolo berharap Jokowi setelah resmi menjabat sebagai Presiden RI semakin "eksis" di Twitter.

"Saya bahkan sangat bersemangat membayangkan pasca-inaugurasinya pada tanggal 20 Oktober ini, ia akan semakin aktif berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung dengan rakyat," kata Costolo kepada wartawan KompasTV , Timothy Marbun, ketika ditemui di kantor pusat Twitter di San Francisco, AS, Kamis (9/10/2014).

Twitter telah berevolusi menjadi sarana efektif untuk menggelar komunikasi online secara massal. Costolo mencontohkan bahwa layanannya itu ikut berperan dalam perubahan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah.

Twitter CEO Twitter Dick Costolo
Pada mulanya, Costolo mengaku bahwa para pendiri Twitter, seperti Jack Dorsey dan Ev Williams, tak pernah mengira bahwa layanan bikinannya tersebut bisa digunakan sebagai platform untuk aneka keperluan, termasuk komunikasi politik.

"Para pengguna jasa ini mengembangkan penggunanya  secara alami, dan setiap minggu kita melihat cara baru penggunaan Twitter yang mengejutkan kita semua," kata Costolo.

Twitter kini sedang bersiap membuka kantor di Jakarta, kota yang dikenal sebagai basis pengguna Twitter paling aktif di dunia.

Jadwal pasti pembukaan kantor tersebut masih belum ditentukan. Ketika berkunjung ke Jakarta pada akhir Agustus lalu, Presiden Global Revenue Twitter Adam Bain hanya mengatakan bahwa kantor yang bersangkutan bakal dibuka dalm waktu "3 hingga 6 bulan lagi".

Namun, Costolo berjanji bahwa pihaknya tak akan setengah-setengah dalam upaya melebarkan sayap ke Tanah Air. "Saat kami memasuki Indonesia, kita langsung awali dengan investasi yang besar," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com